Bali, Sonora.ID - Pada acara Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Penyerahan Bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) pada Kelompok Wanita Tani se-Bali, dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster yang bertempat di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali-Denpasar.
Ketua TP PKK Ny Putri Suastini Koster, dalam sambutannya mengatakan bahwa Dinas Pertanian memiliki program P2L yang digerakkan oleh Kelompok Wanita Tani, sedangkan dalam PKK terdapat program Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HatiNya) PKK yang bertujuan untuk gerakan masyarakat dalam memanfaatkan halaman di sekitarnya. Agar kedua program tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan, maka Ny Putri Koster minta agar kedua program tersebut disinergikan.
Baca Juga: PKK Berperan untuk Sosialisasikan dan Sukseskan Program Pemerintah
Lebih lanjut Ny Putri Koster menyampaikan bahwa tujuan dari program ini sebenarnya searah, P2L untuk pangan dan Hatinya PKK untuk pemanfaatan pekarangan rumah, agar program tersebut tidak berjalan sendiri-sendiri, maka menurutnya anggota P2L diambil dari Dasa Wisma PKK dan dalam menjalankan program Hatinya PKK maupun P2L dapat berkoordinasi dengan Ketua PKK yang ada di desa-desa. Sehingga semua program dapat tersinergi dengan baik dan berkesinambungan.
Selain itu, dalam kesempatan ini Ny Putri Koster menyambut baik dan mengapresiasi acara Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Penyerahan Bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tahun 2021 ini, oleh karena dimaksudkan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya diversifikasi pangan dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Dengan demikian, pada saatnya masyarakat akan dapat menurunkan ketergantungan konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat lainnya. Sasaran lain dari gerakan ini juga diharapkan meningkatkan pelaku UMKM pangan lokal.
Baca Juga: Lantik Pengurus Baru, Danny Ajak TP PKK Terlibat dalam Penanganan Covid-19
"Adanya perubahan gaya hidup, perubahan sosial budaya, perkembangan ekonomi dalam kehidupan masyarakat, antara lain menyebabkan semakin digemarinya makanan-makanan asing dari luar negeri dan makanan siap saji sehingga kegemaran terhadap makanan tradisional semakin luntur. Oleh sebab itu, tugas kita bersama untuk terus mengkampanyekan agar kecintaan terhadap makanan tradisional dari bahan pangan lokal yang ketersediaannya cukup berlimpah dapat terus ditumbuhkan," tegasnya.
Mencermati kondisi tersebut, Ny Putri Koster mengajak masyarakat untuk mengubah pola konsumsi pangan dari ketergantungan kepada beras dan terigu, menjadi mengkonsumsi beranekaragam sumber pangan sesuai potensi wilayah dengan tetap memperhatikan prinsip Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Baca Juga: Perangi Stunting, TP PKK Prov Bali Gencarkan Sosialisasi Dan Edukasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana dalam laporannya menyampaikan bahwa tema penyelenggaraan kegiatan Tahun 2021 yakni 'Sehat dengan Pangan Lokal'.
Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan ketergantungan konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat lainnya, serta menumbuhkan minat Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai penyedia kebutuhan sehari- hari dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan masing-masing.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa dalam kesempatan itu diserahkan bantuan berupa transfer dana yang akan diberikan tahun 2021 ini yaitu kepada 100 kelompok penumbuhan P2L sebesar Rp 50.000.000, kemudian kepada 34 kelompok tahap pengembangan Rp 15.000.000 sehingga total dana P2L yang diserahkan sebesar Rp 5.510.000.000.
Baca Juga: Kunjungan Sosial ke Bangli, Ketua TP PKK Ingatkan Bahaya Stunting
Kegiatan yang diselenggarakan selama 1 (satu) hari ini, Wisnuardhana mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dari masing-masing kabupaten/kota se-Bali.
Dalam Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Penyerahan Bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) ini, juga dilakukan dengan menggelar menu berupa olahan pangan non beras dari bahan lokal yang nantinya akan dicicipi pada pelaksanaan gerakan serta penyerahan bantuan kepada kelompok wanita tani (KWT) di seluruh Kabupaten/Kota se- Bali.
Untuk itu, dengan dilaksanakannya kegiatan ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal non-beras dan meningkatkan minat kelompok wanita tani untuk lebih giat menanam tanaman untuk kebutuhan sehari-hari di pekarangan rumah.
Baca Juga: TP PKK Prov Bali Ajak Masyarakat Bersatu Sukseskan Vaksinasi Covid-19 di Bali