Palembang, Sonora.ID - Berbisnis properti memiliki keuntungan yang lumayan selama masih bisa mengatur pengeluaran dana dengan baik.
Jayandi Suryahalim Direktur Green Center Park dalam acara Live Talkshow Sonora FM Palembang (26/03/2021) mengatakan bahwa RAB sangat menentukan jumlah keuntungan yang akan diperoleh saat berbisnis properti, bila salah menyusun RAB maka dapat menurunkan keuntungan.
“Ketika membuat RAB salah, akan mempengaruhi keuntungan. Juga harus memiliki proyeksi dan berani mengikuti kondisi. Missal saat ini kondisi pandemi, apakah kita mempertahankan RAB sebelumnya?, berani mengeluarkan program baru, berani menurunkan keuntungan demi memperlancar usaha."
Baca Juga: Kena Imbas Pandemi, Industri Properti Alami Musim Kemarau Panjang
"Harus dipikirkan!. hal hal tersebut harus diketahui kalau mau bisnis properti, bukan hanya memiliki aset tanah saja. Kita harus tahu bagaimana mengelolanya, missal tanah rawa, tentu biaya akan bertambah. Harus di cek dulu menguntungkan atau tidak,” ujarnya.
Ia menambahkan kondisi bisnis properti diawal tahun mengalami penurunan, hal ini karena mendekati puasa dan lebaran, sebagian orang tidak mau berinvestasi lebih dahulu.
“Biasanya sesudah lebaran, di bulan Juni atau Juli, pebisnis baru mulai bergerak. Saat ini boleh tapi bukan bergerak dengan proyek, tapi mulai menghitung keperluan bisnis. Boleh dicoba–coba, sesuai tidak,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan bagi masyarakat yang hendak membeli aset properti harus memperhatikan harga diawal, ditengah atau diakhir.
Baca Juga: 'Kebiasaan Baru Tampaknya 90% Sudah Normal, Masyarakat Sudah Tahu...'
Jika hendak berinvestasi sebaiknya membeli diharga awal karena harganya masih rendah.
“Setelah ada yang beli pasti harganya dinaikkan oleh pengembang. Perhatikan juga fasilitasnya, subsidinya dan lokasinya. Kalau jauh dan sepi, perkembangannya agak sulit. Bagaimana antusias yang ingin tinggal disitu, kalau banyak maka cepat ramai, bila tidak akan sepi,” pungkasnya.
Jayandi menambahkan menyewakan properti juga menguntungkan tapi tetap harus memperhatikan peruntukannya karena perlu menyiapkan budget untuk perbaikan.
“Untuk tinggal atau kantor ?, kalau untuk kantor perlu mempersiapkan budget perbaikan, kecuali ada deal – deal si penyewa harus memperbaiki kerusakan,” ucapnya.
Baca Juga: Kesalahan yang Tak Disadari dalam Berinvestasi, Ahli: Takut Membeli Serakah Menjual