Menurut perkataan Basuki, revitalisasi ini akan dilakukan dengan mempertahankan kawasan terbuka hijaunya dan akan diberikan sentuhan budaya di setiap sudut Taman Balekambang ini. Dan menurutnya untuk mendesain taman ini membutuhkan waktu yang sangat lama karena berhubungan dengan budaya.
Selain itu, untuk mendesain taman yang akan dijadikan pusat kebudayaan ini ia perlu berdikusi terlebih dshulu dengan budayawan.
“Mendesain taman yang akan dijadikan pusat kebudayaan ini nggak gampang karena harus memikirkan nilai-nilai dan aspek kebudayaannya. Beda kalau desain jalan tol dan bangunan rumah, Itu lebih mudah. Jadi saya perlu ngobrol sama budayawan terlebih dahulu,” ujarnya.
Baca Juga: Rencana Revitalisasi Pasar Sudimampir dan Ujung Murung, Masih Berbelit
Untuk revitalisasi pembangunan taman ini rencananya akan dimulai tahun depan. Karena masih memikirkan desain dan juga perkiraan anggaran yang diperlukan dalam pembangunan ini.
“Rencana pembangunan taman ini akan dimulai tahun depan karena masih banyak hal yang harus diurus,” jelasnya.
Namun Gibran, Walikota Solo ini masih belum banyak berkomentar terkait revitalisasi ini karena menurutnya masih banyak hal yang harus diurus sebelum merevitalisasi Taman Balekambang ini.
Baca Juga: Segera Dibangun, Revitalisasi Stadion Mattoangin Masuk Tahap Taksasi