Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah sukses dengan pelatihan perdana bagi desainer grafis pada 28 Februari lalu, Lavanilla Project 2021 kembali hadir untuk pelatihan kedua bertemakan fotografi, Minggu (28/03).

Kali ini, pelatihan atau workshop yang digagas oleh Lavanilla Photography and Printing digelar di Studio 3 Lavanilla, di Jalan Brigjen H. Hassan Basry, Banjarmasin, dengan menghadirkan Rasyid Ridha, Ketua Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Kalsel sebagai narasumber.

Dalam rilis resmi yang diterima redaksi Smart FM Banjarmasin, pelatihan yang digelar dari pagi hingga siang itu merupakan wujud dukungan terhadap Tahun Ekonomi Kreatif yang ditetapkan tahun ini oleh pemerintah.

Baca Juga: Kemenparekraf Hadirkan Program Untuk Bantu Fotografer di Tengah Pandemi Covid-19

Ketua Pelaksana Lavanilla Project 2021, Khairul Anwar, mengungkapkan sepanjang tahun ini ada 7 pelatihan ekonomi kreatif yang akan dilaksanakan pihaknya, termasuk terkait fotografi yang menjadi tema kali ini.

"Workshop ini seharusnya memang berbayar, tapi biaya peserta didukung oleh berbagai pihak sebagai sponsor, jadi peserta tidak dibebani biaya apapun," tuturnya.

Dalam pelatihan yang turut menggandeng Smart FM sebagai media partner, tak hanya terkait peningkatan kemampuan peserta di masing-masing bidang, melainkan juga ada pendampingan dan didorong untuk terus berkarya guna menyemarakkan ekosistem insan ekonomi kreatif.

"Kita secara khusus memberikan kesempatan menjadi mitra Lavanilla kepada peserta, dengan potongan harga up to 20% untuk semua produk kami dalam setiap transaksi," tambah Khai, panggilan akrabnya.

Sementara itu, Rasyid Ridha, Ketua APFI Kalsel yang memberikan materi kepada 40 peserta pelatihan fotografi mengakui masih banyak yang belum paham tentang pencahayaan (lighting) dalam fotografi.

Baca Juga: Kemenparekraf Hadirkan Program Untuk Bantu Fotografer di Tengah Pandemi Covid-19

"Meskipun secara umum, kegiatan berswafoto sering dilakukan dengan mengutamakan pencahayaan. Namun dalam fotografi justru banyak yang belum memahami," jelasnya.

Hal tersebut mendasari tema pelatihan kali ini untuk memaksimalkan kemampuan peserta yang rata-rata anak muda di Banjarmasin di bidang fotografi.

Ditemui di sela-sela pelatihan, salah satu peserta pelatihan fotografi, Juma, mengaku senang dengan materi yang diberikan.

Apalagi fotografi tak sekedar hobinya, namun juga menunjang pekerjaannya yang seringkali berkaitan dengan dokumentasi.

"Soalnya kan kadang memotret gak selalu di luar ruangan, tapi juga dalam ruangan yang harus memerhatikan cahaya agar hasil fotonya lebih bagus," ungkapnya.

Pelatihan yang digelar di masa pandemi ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan, yang salah satunya memastikan para peserta tetap memakai masker dan membatasi jumlahnya dalam tiap kegiatan.

Tentunya juga dengan mengantongi rekomendasi dari Satgas Penanganan CoVID-19 Kota Banjarmasin, sebagai syarat pelaksanaan kegiatan yang direncanakan digelar hingga November mendatang dengan berbagai tema dan narasumber yang kompeten di bidangnya.

Baca Juga: [Workshop] Lensa Sonora: Wedding Photography with Saelan Wangsa