Makassar, Sonora.ID - Sabhara Polres Gowa, Sulsel menggiatkan patroli dan pengamanan di gereja pasca ledakan bom bunuh diri di gereja katedral, Makassar.

Kasat Sabhara AKP Alhabsi mengatakan kegiatan itu untuk memberikan rasa aman di tempat ibadah.

Dia menyebut patroli bukan hanya kali ini saja, namun rutin dilakukan ditempat ibadah seperti gereja.

"Patroli dan pengamanan di gereja jauh sebelumnya kami lakukan secara rutin, hari ini tentunya lebih diperketat lagi lantaran adanya kasus Bom bunuh diri di Makassar," ungkapnya.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Ada Jemaat yang Terluka

Perwira tiga balok dipundaknya itu juga menegaskan bahwa tidak hanya patroli, namun personil Sat Sabhara Polres Gowa akan melakukan pencegahan di perbatasan Gowa-Makassar.

Terlibat juga dalam patroli yaitu Kasat Intel Polres Gowa Iptu Muhammas Yusran. Petugas terlihat menyisir gereja simon petrus manggarupi yang ada di wilayah Kabupaten Gowa.

Sementara Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam yang dikonfirmasi terpisah memaparkan kondisi korban ledakan bom.

Baca Juga: Kapolda Sulsel Tinjau Korban Bom Gereja Katedral di RS Stella Maris

Dia menyebut data korban sementara sebanyak 20 orang. Angka ini bertambah dari sebelumnya yang dilaporkan Polisi hanya 9 korban.

Kapolda menyebut korban luka ada juga yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, RS Stella Maris dan Siloam.

"Sampai saat ini di rs bhayangkara ada 7, siloam 4 dan rs lainnya. dari total data 20 orang," jelasnya.

Sementara kondisinya beragam. korban yang luka ringan sudah ada yang pulang. Sedangkan yang parah atau yang mengalami luka bakar masih dirawat intensif dari dokter dan petugas kesehatan.

"Kondisi korban ada luka berat dan sedang. Kalau yang ringan sempat diberikan pengobatan ada yang rawat jalan dia sudah pulang,"

"Kalau yang luka bakar ini kita rawat intensif di rs bhayangkara," ujarnya.

Baca Juga: Kapolda Sulsel Tinjau Korban Bom Gereja Katedral di RS Stella Maris

Sementara pantauan terkini gereja katedral Makassar malam ini pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri beberapa saat yang lalu.

Polisi berjaga dan melakukan sterilisasi dengan memasang garis polisi atau police line.

Kendaraan taktis penjinak bom masih disiagakan dan armada pemadam kebakaran. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi ledakan susulan.

Kabid Humas Polda Sulsel, E. Zulpan saat dikonfirmasi terpisah memastikan belum ditemukan adanya bom di sekitar lokasi kejadian.

"Sementara kami dalami dan mengumpulkan barang bukti," jelasnya.

Baca Juga: Temui Korban Bom Gereja Katedral, Wali Kota Makassar Berikan Semangat