Tanpa sempat memikirkan orang lain maupun sepeda motor mereka, mereka berusaha untuk menyelamatkan diri masing-masing dengan cara berpegangan batang pohon disekitar sungai.
Namun puluhan motor trail yang mereka kendarai tak dapat diselelamatkan dan terseret arus banjir sungai. Selain itu 3 orang crosser ikut hanyut terhantam banjir.
“Banyak motor kami hanyut karena semua panik untuk menyelamatkan diri sendiri. Adapun 3 orang pemotor yang ikut hanyut karena banjir ini,” ujarnya.
Beruntung banjir ini hanya berlangsung selama 20 menit dan tidak menimbulkan korban jiwa akibat kejadian ini. Dan 3 orang crosser yang ikut hanyut tersebut mengalami hanya luka ringan. Serta motor-motor mereka yang hanyut banyak yang mogok karena terendam air.
Baca Juga: Jokowi Harap Kolam Regulasi Nipa-nipa Jadi Solusi Banjir Makassar
“Setelah banjir, banyak motor yang mogok,” ungkapnya.
Tak berselang lama panitia penyelenggara acara latihan bersama ini datang dan melakukan evakuasi.
Diketahui terkait kegiatan latihan bersama ini tidak atas izin dari Organisasi Indonesian Offroad Federation (IOF) Jawa Tengah. Sehingga kegiatan ini termasuk illegal.
Bahkan menurut ungkapan Sumarno, IOF sudah memberikan himbauan pada para crosser untuk tidak mengadakan kegiatan di masa pandemi Covid-19 ini terlebih dahulu.
Baca Juga: Banjir Mulai Surut, 70 Warga Makassar Memilih Bertahan di Pengungsian