Solo, Sonora.ID - Sejumlah Crosser atau pemotor trail di Boyolali diterjang banjir bandang di Sungai Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (27/3/2021).
Para crosser ini diketahui pada saat itu sedang menjalani latihan bersama di kawasan Candi Sari. Ditengah latihan tersebut sebanyak 30 crosser ini diketahui melewati jalur sunga di kawasan Candi Sarii.
Sebelumnya di kawasan tersebut turun hujan yang cukup deras dan sudah sedikit mereda.
Namun saat para pemotoor melewati sungai, hujan kembali mengguyur kawasan tersebut pada pukul 15.30 WIB.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Makassar Keruk Sungai Wewenang Pusat
Melihat hujan yang kembali mengguyur kawasan tersebut, para crosser ini turun dari motor trail mereka dan berusaha untuk menepikan motor mereka dari sungai.
Namun tak sempat menepikan motor, tiba-tiba air sungai mulai meluap dan banjir. Dan lama-lama volume air sungai makin tinggi hingga membuat mesin motor mereka terendam.
“Ketika melewati sungai, saya sudah ada firasat bakalan banjir. Saat itu saya mau menepikan motor saya karena volume air mulai naik sampai-sampai mesin motor saya tenggelam. Tapi banjir tiba-tiba datang,” jelas Maryadi, Crosser asal Sukoharjo, Sabtu (27/3/2021).
Baca Juga: Banjir di Daerah Tetangga, Pemerintah Kota Banjarmasin Mulai Bersiap
Para pemotor yang tengah melewati sungai tersebut terkaget dan panik ketika banjir bandang datang dan mengarah ke mereka.
Tanpa sempat memikirkan orang lain maupun sepeda motor mereka, mereka berusaha untuk menyelamatkan diri masing-masing dengan cara berpegangan batang pohon disekitar sungai.
Namun puluhan motor trail yang mereka kendarai tak dapat diselelamatkan dan terseret arus banjir sungai. Selain itu 3 orang crosser ikut hanyut terhantam banjir.
“Banyak motor kami hanyut karena semua panik untuk menyelamatkan diri sendiri. Adapun 3 orang pemotor yang ikut hanyut karena banjir ini,” ujarnya.
Beruntung banjir ini hanya berlangsung selama 20 menit dan tidak menimbulkan korban jiwa akibat kejadian ini. Dan 3 orang crosser yang ikut hanyut tersebut mengalami hanya luka ringan. Serta motor-motor mereka yang hanyut banyak yang mogok karena terendam air.
Baca Juga: Jokowi Harap Kolam Regulasi Nipa-nipa Jadi Solusi Banjir Makassar
“Setelah banjir, banyak motor yang mogok,” ungkapnya.
Tak berselang lama panitia penyelenggara acara latihan bersama ini datang dan melakukan evakuasi.
Diketahui terkait kegiatan latihan bersama ini tidak atas izin dari Organisasi Indonesian Offroad Federation (IOF) Jawa Tengah. Sehingga kegiatan ini termasuk illegal.
Bahkan menurut ungkapan Sumarno, IOF sudah memberikan himbauan pada para crosser untuk tidak mengadakan kegiatan di masa pandemi Covid-19 ini terlebih dahulu.
Baca Juga: Banjir Mulai Surut, 70 Warga Makassar Memilih Bertahan di Pengungsian