Sonora.ID - Masa lalu memang membawa pengaruh yang besar dalam membentuk karakter dan kondisi pada masa yang akan datang atau masa kini.
Tak heran banyak orang yang masih terjebak di masa lalunya, tetapi tak sedikit juga orang yang justru terjebak di masa depan.
Banyak orang yang khawatir akan masa depannya, mengkhawatirkan kesuksesan hidupnya, atau perjalanan hidup di masa yang akan datang.
Baca Juga: Menikmati WFH, Motivator Vivid: Jauhi 5 Penyebab Kurang Fokus Saat Bekerja
Hal ini bertolak belakang dengan mindfulness, yaitu kehadiran masing-masing pribadi dengan kesadaran yang penuh untuk menjalani kehidupan saat ini atau masa kini.
Behavior Consultant, Graciella L Pramono dalam program Smart Character di Radio Smart FM menyebutkan 3 tanda bahaya ketika seseorang tidak hidup dengan mindfulness.
Being an Autopilot
“Jadi memang otak kita secara autopilot mengarahkan ke sini, mengarahkan ke sana,” ungkapnya menjelaskan.
Baca Juga: Berapa Durasi Break yang Pas Saat Bekerja? Ini Jawaban Motivator Vivid Argarini
Orang tanda mindfulness akan lebih mudah terjebak pada kekhawatiran akan masa lalu dan masa depan, sehingga cenderung tidak percaya diri.
“Mereka akan merasa cemas, insecure. Kemudian mereka juga merasa masa depannya suram, masa depannya tidak bagus,” sambung Grace.
Spontan dan Impulsive
Tanpa mindfulness, seseorang akan mudah bertindak atau bereaksi dengan cepat tanpa adanya perimbangan yang matang karena tidak fokus dengan apa yang saat ini terjadi.
Baca Juga: Berikut Ini 5 Cara Agar Tetap Fokus Ketika Bekerja Dari Rumah!
Mereka terjebak dalam pemikiran akan masa lalu dan masa depan, sehingga tidak bisa berpikir jernih mengenai yang terjadi pada masa kini.
Dengan demikian, orang tersebut akan cenderung mengeluarkan tindakan yang spontan atau tanpa pemikiran yang mendalam.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Fokus saat Bekerja, Motivator Vivid Argarini: Perlu Pengorbanan
Judgemental
“Banyak orang yang judgment, hal ini lah yang salah,” ungkapnya menegaskan.
Adanya kekhawatiran dan ketakutan pada masa lalu dan masa depan, membuat orang tersebut lebih mudah memberikan judgment terhadap apa yang terjadi pada lingkungannya.
“Tiga hal inilah yang memang harus kita pelan-pelan hilangkan dari terapi mindfulness ini,” tegasnya menekankan.
Baca Juga: Motivator: Fokus pada Hasil Justru Bikin Tak Termotivasi Ikuti Jalan yang Benar