Balikpapan, Sonora.ID - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan peningkatan keamanan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan seluruh bandara kelolaan pascapengeboman yang terjadi di depan rumah ibadah di Makassar sekitar pukul 10.20 WITA.
"Manajemen Angkasa Pura I secara responsif langsung melakukan peningkatan upaya pengamanan di seluruh bandara pascaperistiwa pengeboman di Makassar yang terjadi Minggu pagi tadi. Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan objek vital negara sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Adapun upaya peningkatan keamanan di seluruh bandara kelolaan, yaitu:
Baca Juga: Angkasa Pura I Balikpapan Dukung Launching Ekspor Langsung Kepiting Bakau ke China
1. Meningkatkan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke area bandara dengan melakukan peningkatan random check di area pengambilan tiket parkir dan melibatkan pendampingan petugas TNI dan Polri yang sudah diperbantukan.
2. Melakukan patroli gabungan untuk pemeriksaan keamanan di area perimeter bandara.
3. Meningkatkan ketelitian petugas bandara dalam melalukan pemeriksaan terhadap orang atau petugas dan kendaraan yang memasuki area sisi udara (airside).
4. Memperketat keamanan di terminal kargo dan regulated agent melalui koordinasi intensif dengan operator jasa terkait
5. Meningkatkan pengamanan dan penjagaan Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat.
Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Kembali Beroperasi Normal Setelah Tutup 24 Jam Pasca Nyepi
6. Melaksanakan pemeriksaan secara konsisten di area screening check point (SCP) dan memastikan orang yang masuk ke area terbatas harus memperlihatkan kartu identitas bandara.
7. Meningkatkan patroli di SCP 1 dan 2.
8. Memeriksa seluruh gorong-gorong di bandara.
9. Melakukan security awareness briefing kepada seluruh mitra bandara.
Angkasa Pura I juga terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara terkait kebijakan peningkatan keamanan bandara dan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengidentifikasi kemungkinan potensi ancaman.
Adapun upaya peningkatan keamanan ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Bagi calon penumpang dan pengguna jasa bandara yang tengah berada di bandara atau yang akan menuju bandara, kami mohon maaf jika upaya peningkatan keamanan ini mengganggu kenyamanan. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan kita bersama," kata Faik Fahmi.