Hal yang sama juga diungkapkan Athailah Hasbi, anggota Komisi I DPRD Kalimantan Selatan.
Pasca mendapatkan suntikan vaksin, legislator asal Dapil V (Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong) itu justru merasakan efek yang lebih menenangkan bagi tubuh.
"Rasanya biasa aja sih, tidak ada sakit. Kurang lebih kaya kita suntik vaksin Meningitis aja kalau mau berangkat haji atau umrah," ungkapnya.
Ia sendiri mengaku tidak ada persiapan khusus jelang vaksinasi dan hanya sempat puasa beberapa jam untuk menormalkan kondisi tubuh.
Baca Juga: Kenalkan Marketing Syariah Property, IMA Chapter Banjarmasin-Banjarbaru Gelar Webinar
"Sempat tadi puasa dari jam 4 terakhir makan dan minum, jam 9 tadi habis vaksin baru mulai makan dan minum lagi," tutur Atak, panggilan akrabnya.
Dalam vaksinasi yang digelar di lingkungan Sekretariat DPRD Kalimantan Selatan, rupanya ada beberapa orang yang gagal atau masuk kategori tidak layak mendapat suntikan vaksin.
Terutama yang memiliki penyakit penyerta atau ada penyakit kronis lainnya yang menjadi salah satu pantangan dalam menerima vaksinasi CoVID-19.
Baca Juga: Petugas Sigap, Pembalakan Liar di Hutan Lindung Tanah Laut Digagalkan