Sonora.ID - Berbagai penyakit disebabkan oleh banyaknya faktor, dan salah satu faktor yang banyak ditakutkan karena seakan tak terhindari adalah faktor keturunan.
Sama halnya yang terjadi pada kanker, banyak teori di masyarakat yang menyebutkan bahwa salah satu faktor terjadinya kanker adalah karena faktor keturunan.
Angkat suara akan teori tersebut, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyebutkan bahwa ada beberapa kanker yang memang memiliki faktor keturunan.
Baca Juga: Waspadai Sejak Dini! Penyakit Kanker Bisa Menyerang Anak-Anak
“Faktor keturunan memegang peranan, maka orang akan diminta untuk lebih waspada jika dalam sejarah keluarga, yang sedarah, ditemukan kanker prostat, kanker payudara, kanker ovarium atau indung telur,” jelas dr. Santi dalam program Health Corner di Radio Sonora FM.
Pihaknya menegaskan bahwa setidaknya ketiga kanker tersebutlah yang memiliki faktor keturunan kepada relasi atau keluarga yang sedarah, bukan sepupu.
Maka, jika ditemukan ada keluarga sedarah yang mengalami kanker tersebut, maka anggota keluarga lainnya diimbau untuk juga memeriksakan diri atau waspada.
Baca Juga: 3 Penyebab Utama Munculnya Benjolan di Ketiak, Awas Gejala Kanker!
“Pada orang-orang yang dalam sejarah keluarga sedarahnya ada yang menderita kanker prostat pada kaum prianya, atau yang wanitanya ada kanker payudara atau kanker indung telur, itu dia harus sangat berhati-hati,” sambung dr. Santi.
Mereka pada kelompok tersebut harus sangat aware dengan kondisi tubuhnya jika menemukan gejala menuju kanker tersebut.
“Jangan menunda, segera memeriksakan diri,” tegas dr. Santi menambahkan.
Baca Juga: 7 Penyebab Berkeringat saat Tidur Malam, Gejala Penyakit Apa?
Pasalnya, orang dengan sejarah keluarga tersebut memiliki potensi terkena kanker yang sama, lebih tinggi, daripada orang yang tidak memiliki sejarah keluarga terkena kanker tersebut.
Mengapa demikian? Dr. Santi dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa proses terbentuknya sel kanker sangat berhubungan dengan DNA.
“DNA itu semacam resep bagi sel untuk membuat susunan protein sesuai dengan yang seharusnya. Seharusnya tubuh itu membuat sel dalam jumlah yang cukup dan setiap sel punya umur, kalau sudah pada umurnya dia akan mati,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Kanker Prostat: 13 Gejala sebagai Deteksi Dini dan Cara Mencegahnya