Menurut Andyda, kebanyakan orang tua justru terbiasa untuk berkorban bagi anak dan sering kali orang tua tak memikirkan dirinya sendiri.
“Hal-hal seperti itu sebenarnya tidak bisa berlangsung terus-menerus karena suatu saat kita pasti mengalami kelelahan atau yang disebut burnout, kelelahan yang luar biasa,” sambungnya memaparkan.
Ketika orang tua terus-menerus berkorban untuk anak dan melupakan diri sendiri, ujung-ujungnya hasilnya akan negatif karena kelelahan berlebihan pada orang tua justru akan menimbulkan amarah atau emosi yang tidak stabil.
Baca Juga: Apa Itu Toxic Parents? Lucy Kusman: Tidak Ada Orang Tua yang Tidak Toxic!
Itu semua bisa dihindari, kalau setiap orang tua punya self-compassion untuk diri sendiri, dengan memerhatikan diri sendiri.
Dengan demikian, orang tua pun secara tidak langsung mengajari self-compassion kepada anak dengan memberikan contoh yang baik tersebut.
“Orang tua bisa menjadi panutan untuk anaknya. Setelah self-compassion untuk diri sendiri, kita juga bisa kembangkan hal itu kepada anak,” jelas Andyda.
Baca Juga: Bosan Ditanya ‘Kapan Nikah?’, Ini Tips Psikolog Inez Kristanti