Sonora.ID - Self-compassion adalah kemampuan untuk menjadi sahabat bagi diri sendiri ketika sedang menghadapi rintangan atau masalah dalam kehidupan.
Mudah memang menjadi support system bagi sahabat atau keluarga terdekat, tetapi menjadi tantangan ketika setiap orang harus juga menjadi sahabat bagi dirinya sendiri khususnya pada saat menghadapi masalah.
Salah satu langkah untuk membangun self-compassion sejak dini adalah dengan peran orang tua untuk tidak terus-menerus berkorban bagi anaknya.
Baca Juga: Insecure Bisa Timbul dari Pengaruh Orang Tua, Ini Dampaknya pada Anak!
“Self-compassion itu adalah menjadi sahabat yang baik ketika ada masalah untuk diri sendiri. Tentunya yang pertama kali harus orang tua lakukan adalah dengan melakukan self-compassion ini kepada dirinya sendiri,” jelas Pakar Parenting, Dr. Andyda Meliala dalam program Smart Parenting di Radio Smart FM.
Ketika orang tua menerapkan self-compassion, maka orang tua tak seharusnya terus-menerus berkorban bagi anak, tetapi juga memikirkan dirinya sendiri.
Baca Juga: Toxic Parents akan Hasilkan Anak yang Toxic, Lucy Kusman: Lakukan 2 Hal Ini
Menurut Andyda, kebanyakan orang tua justru terbiasa untuk berkorban bagi anak dan sering kali orang tua tak memikirkan dirinya sendiri.
“Hal-hal seperti itu sebenarnya tidak bisa berlangsung terus-menerus karena suatu saat kita pasti mengalami kelelahan atau yang disebut burnout, kelelahan yang luar biasa,” sambungnya memaparkan.
Ketika orang tua terus-menerus berkorban untuk anak dan melupakan diri sendiri, ujung-ujungnya hasilnya akan negatif karena kelelahan berlebihan pada orang tua justru akan menimbulkan amarah atau emosi yang tidak stabil.
Baca Juga: Apa Itu Toxic Parents? Lucy Kusman: Tidak Ada Orang Tua yang Tidak Toxic!
Itu semua bisa dihindari, kalau setiap orang tua punya self-compassion untuk diri sendiri, dengan memerhatikan diri sendiri.
Dengan demikian, orang tua pun secara tidak langsung mengajari self-compassion kepada anak dengan memberikan contoh yang baik tersebut.
“Orang tua bisa menjadi panutan untuk anaknya. Setelah self-compassion untuk diri sendiri, kita juga bisa kembangkan hal itu kepada anak,” jelas Andyda.
Baca Juga: Bosan Ditanya ‘Kapan Nikah?’, Ini Tips Psikolog Inez Kristanti