3 Tips untuk Hadapi Anak yang Sedang Galau ala Pakar Parenting

4 April 2021 10:30 WIB
3 Tips untuk Hadapi Anak yang Sedang Galau ala Pakar Parenting
3 Tips untuk Hadapi Anak yang Sedang Galau ala Pakar Parenting ( Freepik.com)

Sonora.ID - Galau atau perasaan sedih adalah hal yang biasa dirasakan, bukan hanya pada anak yang berusia remaja tetapi juga pada anak yang masih berusia sebelum remaja.

Perasaan galau, sedih, atau gundah ini bisa dialami oleh anak-anak dan disebabkan oleh banyak hal, misalnya merasa tidak punya teman, ada anggota keluarga yang meninggal atau pergi, atau berbagai penyebab lainnya.

Pakar Parenting, Dr. Andyda Meilala memaparkan bahwa ada hal-hal yang bisa dilakukan oleh orang tua pada saat mendapati anaknya sedang galau.

Baca Juga: Memahami Self Control, Self Dicipline dan Peluang Kesuksesan Anda

Menunjukkan kasih sayang

“Tunjukkan bahwa orang tua menyayangi sang anak, misalnya dengan memeluk, atau kita menyampaikan bahwa kita paham terkait apa yang dirasakan sang anak,” jelasnya dalam program Smart Parenting di Radio Smart FM.

Penting bagi orang tua untuk juga menempatkan diri pada posisi yang sama dengan anak, sehingga anak juga bisa dengan bebas meluapkan isi hatinya.

Dengan adanya kasih sayang kepada anak, anak bisa cenderung lebih tenang untuk menghadapi kegalauan yang dirasakannya.

Baca Juga: 15 Kata Motivasi dari 4 Influencer Indonesia, Cocok untuk Anak Muda!

Melakukan ritual

“Melakukan ritual yang mengingatkan kembali ke kenangan indah di masa lalu, misalnya seperti itu,” sambung Andyda menambahkan.

Misalnya, anak sedih karena ada anggota keluarga yang meninggal, maka orang tua bisa membawa kenangan anak ke masa-masa indah, pergi ke tempat yang menyenangkan, atau makan makanan kesukaannya.

Dengan demikian, anak merasakan kehadiran anggota keluarga tersebut melalui sang orang tua dan merasa cukup dengan kehadiran sang orang tua tersebut.

Baca Juga: 4 Tips untuk Atasi Ragu alias Galau ala Master Trainer Hingdranata

Jadikan sebagai kesempatan membangun anak

“Setiap masalah bisa kita jadikan sebagai kesempatan untuk membantu anak kita menjadi orang yang lebih resilient. Untuk menjadi resilient itu salah satu komponennya adalah self-compassion,” jelasnya menegaskan.

Ketika anak galau karena gagal menjadi yang terbaik di sekolah atau gagal mendapatkan teman, orang tua butuh mengembangkan self-compassion pada anak sehingga sang anak tidak menyalahkan dirinya sendiri.

Sebelumnya, Andyda menerangkan bahwa self-compassion adalah kemampuan untuk menjadi sahabat bagi diri sendiri pada saat kondisi sedang tidak menyenangkan.

Baca Juga: Sering Merasa Ragu? Master Trainer Hingdranata: Boleh Galau, Asalkan…

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm