Wapres Ma'ruf Amin meresmikan Bandar Udara Haji Muhammad Sidik, di Barito Utara Kalimantan Tengah. (
Biro Pers Wapres)
Di samping itu, Wapres menuturkan bahwa pembangunan Bandara Haji Muhammad Sidik sangat penting karena sejalan dengan program prioritas nasional yaitu untuk mendukung pembangunan lumbung pangan (food estate).
"Pengadaan bandara ini juga sejalan dengan pembangunan lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi program prioritas nasional," imbuhnya.
Bandara ini dikembangkan beberapa tahun dengan biaya Rp. 380 M, memiliki terminal seluas 1,250 M2, dengan ornamen tradisional dan bercorak khas Dayak.
Memiliki runaway sepanjang 1,400 × 30 m, bandara Haji Muhammad Sidik akan menggantikan Bandara Beringin yang secara geografis sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena berada di tengah kota dan lahan terbatas.
Adapun rute penerbangan Bandara Haji Muhammad Sidik sementara ini meliputi penerbangan perintis Senin dan Rabu Palangkaraya - Muara Teweh pergi pulang (PP), penerbangan reguler Senin dan Rabu Muara Teweh - Banjarmasin PP, serta charter flight 2 sampai 3 kali seminggu Balikpapan - Muara Teweh PP.