Cegah Aksi Terorisme Berulang, BNPT Ajak Pemkot Makassar Berkolaborasi

30 Maret 2021 17:00 WIB
Kepala BNPT Boy Rafli Amar temui Wali Kota Makassar Danny Pomanto bahas terorisme
Kepala BNPT Boy Rafli Amar temui Wali Kota Makassar Danny Pomanto bahas terorisme ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak Pemerintah Kota Makassar untuk ikut terlibat mencegah terorisme.

Aksi bom bunuh diri yang sebelumnya terjadi bisa dicegah jika semua pihak berkolaborasi.

Hal itu diungkap Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat bertemu Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Jalan Amirullah, Selasa (30/3/2021). Pertemuan itu juga dihadiri tokoh agama, tokoh pemuda dan perwakilan tokoh perempuan.

"Hari ini pertemuan silaturahmi kebangsaan. Kita ingin berkolaborasi meningkatan kewaspadaan adanya potensi ancaman terorisme. Ini tentunya berkaitan dengan kejadian bom Gereja Katedral beberapa waktu yang lalu," katanya.

Baca Juga: Mantan Napi Teroris Ungkap Cara Rekrut Anggota Baru, Sasaran Orangnya Seperti Ini

Boy memandang pelaku bom bunuh diri dilakukan oleh mereka yang terpengaruh propaganda.

Olehnya, dia meminta seluruh pihak tetap bergandengan tangan agar generasi muda ke depan bisa mencintai bangsanya sendiri.

"Kita ingin jangan ada lagi anak muda terjebak dalam pemikiran yang mengarah kepada radikal terorisme,” harapnya.

Boy juga menyinggung pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. Dia menyebut pasangan itu baru saja menikah.

Pihaknya meminta aksi tersebut tidak dicontoh siapa pun. Menyusul apa yang dilakukan tidak dapat diterima akal sehat dan menyalahi ketentuan agama mana pun.

"Mengapa harus memilih jalan seperti ini. Bunuh diri tidak ada agama yang mengajarkan untuk boleh bunuh diri," jelas Boy.

Baca Juga: Kumpulkan Pemuda Lintas Agama, Wali Kota Makassar Ajak Bersatu Lawan Teroris

Di hadapan Kepala BNPT, Wali Kota Makassar Danny Pomanto memaparkan sejumlah gerakan aksi untuk mencegah adanya teroris. Dengan menghadirkan program jagai anakta’ dan smart milenial.

Kedua program ini di harapkan mampu mencegah adanya aksi teroris di Makassar.

“Tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral kemarin menggerakkan semua pihak untuk menjaga anak-anak dari hasutan juga ajaran menyesatkan. Pelaku bom bunuh diri kemarin masih tergolong belia,dan ini sangat memprihatinkan”,ujarnya.

Berdasarkan hal tersebutlah, Danny Pomanto menegaskan akan kembali memaksimalkan program yang sebelumnya pernah di terapkan ketika Ia menjabat dulu.

“Program jagai anakta’ ini sudah pernah di terapkan saat masa pemerintahan saya sebelumnya. Dan kali ini saya akan makin maksimalkan di tambah dengan program baru yang akan kami luncurkan yaitu smart milenial”,tegasnya.

Baca Juga: Geledah Kediaman Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, 3 Orang Diamankan

Danny Pomanto mengatakan kedua program ini dapat menjaga anak dan generasi penerus bangsa agar tidak mampu terprovokasi hal-hal menyesatkan dan nantinya akan di bantu dengan pengawasan RT/RW setempat.

“Tragis ya sasaran teroris itu rata-rata anak muda. Ini menjadi catatan dan pekerjaan bersama untuk kita bergegas mencegah hal selanjutnya. Program ini saya harapkan bisa menjadi filter di masyarakat agar generasi penerus bangsa bisa terarah dan terdidik dengan baik”,tambahnya.

Mendengar pemaparan tersebut, Kepala BNPT Komjen Pol Dr Drs Boy Rafli Amar mengatakan terima kasihnya atas perhatian pemerintah setempat menjaga keamanan negara.

“Program Wali Kota Makassar ini sangat baik. Tentu kami sangat terbantu untuk menjaga keamanan negara,terlebih untuk kasus teroris, semua pihak harus saling bersinergi. Kita harus bersama memerangi aksi terorisme di Indonesia”,pungkasnya.

Baca Juga: Terungkap, Ini Motif Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm