Namun apabila beberapa biaya yang sudah dialokasikan masih saja tersabotase oleh kita, itu berarti ada sesuatu yang salah dalam pengimplementasian.
"Jika terjadi sesuatu seperti itu maka perlu dilakukan untuk evaluasi," kata Teguh.
Sementara itu, Pakar Perencanaan Keuangan Eko Pratomo juga mengatakan bahwa Kakeibo ini memiliki 4 pertanyaan mendasar.
Yang pertama adalah berapa uang yang tersedia.
"Yang tersedia disini itu artinya gaji kita dikurangi dengan biaya yang betul-betul harus dikeluarkan atau fix expense," kata Eko Pratomo.
Kemudian yang kedua adalah berapa uang yang ingin di save.
Baca Juga: Cara Mudah Mengelola Arus Keuangan dengan Benar Menurut Pakar
Kita harus memiliki target berapa saja uang yang akan kita tabung untuk kemudian hari.
"Selanjutnya yang ketiga adalah berapa yang akan dikeluarkan. Yang akan dikeluarkan ini bersifat variabel karena tidak fix atau naik turun," ucapnya.
Eko mengatakan, seni Kakeibo ini sangat menarik karena prinsip dasarnya yang harus ditulis secara manual, bukan menggunakan aplikasi.
Hal inilah yang membuat banyak orang memiliki emotional atachment, karena mereka sadar bahwa merinci dengan tulisan merupakan hal yang sangat penting.
"Keberhasilan Kakeibo ini justru dari sisi manualnya itu," ungkap Eko.
Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Karir Anda