Sonora.ID - Apa yang pertama kali muncul di pikiran Anda ketika mendengar kata Jepang?
Mungkin saja bunga sakura atau baju kimono adalah kata yang terbesit di pikiran Anda.
Kata-kata itu mungkin baru sebagian, masih ada banyak sekali hal-hal yang berkaitan dengan Jepang yang tidak bisa disebutkan satu persatu, salah satunya teknik budgeting ala orang Jepang.
Strategi budgeting ala orang Jepang tersebut dinamakan 'Kakeibo'.
Pakar Perencanaan Keuangan, Muh. B teguh dalam wawancara bersama Smart FM mengatakan Kakeibo sejatinya merupakan sebuah seni menabung ala orang-orang Jepang.
Menurutnya, Kakeibo ini adalah seni menabung yang cukup mudah untuk dilakukan oleh setiap orang.
Baca Juga: Berikut Tips Mengatur Keuangan saat Bayi Lahir bagi Orang Tua Baru
"Mulai dari penganggaran yang efektif untuk dapat menghindari kita dari pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu," kata Teguh.
Metode Kakeibo ini membantu kita untuk bisa saving dan invesment sesuai dengan tujuan kita. Bahkan bisa dikatakan bahwa metode ini sangat efektif meski terbilang klasik.
Teguh mengatakan, Kakeibo akan diawali ketika kita mendapatkan pendapatan.
Hal yang pertama harus kita lakukan adalah mengalokasikan sebagian pendapatan tersebut untuk biaya-biaya yang sifatnya rutin baik secara harian, mingguan, bulanan atau bahkan tahunan.
"Jika sudah dialokasikan setelah itu Anda evaluasi. Apabila ada sisa dari pendapatan setelah dialokasikan maka sisanya itulah yang dimasukan ke amplop," ucapnya.
Baca Juga: Belajar Financial Planning bersama Andina Putri CFP: 'Pentingnya Cash Flow'
Namun apabila beberapa biaya yang sudah dialokasikan masih saja tersabotase oleh kita, itu berarti ada sesuatu yang salah dalam pengimplementasian.
"Jika terjadi sesuatu seperti itu maka perlu dilakukan untuk evaluasi," kata Teguh.
Sementara itu, Pakar Perencanaan Keuangan Eko Pratomo juga mengatakan bahwa Kakeibo ini memiliki 4 pertanyaan mendasar.
Yang pertama adalah berapa uang yang tersedia.
"Yang tersedia disini itu artinya gaji kita dikurangi dengan biaya yang betul-betul harus dikeluarkan atau fix expense," kata Eko Pratomo.
Kemudian yang kedua adalah berapa uang yang ingin di save.
Baca Juga: Cara Mudah Mengelola Arus Keuangan dengan Benar Menurut Pakar
Kita harus memiliki target berapa saja uang yang akan kita tabung untuk kemudian hari.
"Selanjutnya yang ketiga adalah berapa yang akan dikeluarkan. Yang akan dikeluarkan ini bersifat variabel karena tidak fix atau naik turun," ucapnya.
Eko mengatakan, seni Kakeibo ini sangat menarik karena prinsip dasarnya yang harus ditulis secara manual, bukan menggunakan aplikasi.
Hal inilah yang membuat banyak orang memiliki emotional atachment, karena mereka sadar bahwa merinci dengan tulisan merupakan hal yang sangat penting.
"Keberhasilan Kakeibo ini justru dari sisi manualnya itu," ungkap Eko.
Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Karir Anda