Makassar, Sonora.ID - Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan kunjungan ke kantor SmartFM Makassar di Jalan Cendrawasih sebagai langkah menjalin silaturahmi, pada Selasa (30/3/2021).
Rombongan dipimpin Regional CEO Region Office XI Bank Syariah Indonesia Makassar Kemas Erwan Husainy.
Kunjungan diterima Stasiun Manager, Silvana Dunggio. Dia mengucapkan rasa terima kasih atas kesediaan BSI untuk berkunjung ke kantor SmartFM Makassar.
Dia berharap dengan adanya hubungan silaturahmi ini dapat menumbuhkan sinergisitas antar kedua belah pihak.
"Tentunya, dengan pertemuan ini bisa mendorong perkembangan kerja sama ke depannya dengan lebih baik lagi," ujarnya.
Menanggapi, Kemas memberi respon positif. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan rencana Bank Syariah Indonesia untuk melakukan proses roll-out (penyatuan sistem layanan) di wilayah Sulawesi pada April 2021 mendatang.
Hal ini dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia di wilayah Sulawesi mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking.
Baca Juga: Webinar OJK Regional VI Sulampua: Waspada Penipuan Berkedok Investasi
Regional CEO Region Office XI Bank Syariah Indonesia Makassar Kemas Erwan Husainy memastikan bahwa seluruh tim di wilayah Sulawesi Selatan siap untuk melakukan roll-out yang merupakan salah satu langkah merger operasional yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia sejak diresmikan pada 1 Februari 2021 lalu.
Kemas menyebut, bahwa proses roll-out di Sulawesi Selatan akan dilakukan secara bertahap untuk menghindari penumpukan.
“Perubahan akan mencakup seluruh aspek mulai dari hal-hal identitas seperti logo, desain brand, hingga hal-hal substansial operasional seperti perubahan buku rekening, perubahan kartu ATM, hingga mobile banking dan internet banking. Selain itu Program roll out atau penyatuan sistem menjadi satu, akan lakukan secara bertahap yakni pada tanggal 5, 12 dan 19 April 2021 mendatang,” ujar Kemas.
Salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam proses roll-out di Sulawesi Selatan adalah proses migrasi nasabah dari bank legacy ke Bank Syariah Indonesia.
Dalam proses ini, para nasabah akan dihimbau untuk mengganti akun rekening mereka dari bank syariah yang lama (BRISyariah dan BNI Syariah) menjadi akun rekening Bank Syariah Indonesia. Proses migrasi ini bisa dilakukan secara daring dan tatap muka.
“Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, para nasabah bisa melakukan migrasi rekening dengan dua cara, yaitu dengan cara daring atau dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile maupun hadir langsung ke kantor cabang Bank Syariah sebelumnya,” ujar Kemas.
Baca Juga: Ramadan 2021, Gubernur Sulsel Bolehkan Buka Puasa Bersama dan Tarawih di Masjid
Sebagai informasi, Proses integrasi operasional cabang, layanan, dan produk dilakukan mulai 15 Februari sampai 30 Oktober 2021. Dalam periode tersebut, nasabah secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia. Pada periode tersebut, nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email.
Sementara untuk ATM, nasabah tetap dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal maupun jaringan ATM yang bekerja sama, seperti jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN. Sedangkan untuk mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank asal tetap dapat digunakan dan diakses oleh nasabah sampai dengan informasi selanjutnya.
Untuk pembiayaan baru, nasabah dapat mengajukan ke cabang Bank Syariah Indonesia terdekat. Sedangkan, untuk pengajuan perpanjangan/restrukturisasi/penambahan fasilitas pembiayaan dapat dilayani oleh bank asal nasabah sebelumnya. Pembayaran angsuran pembiayaan nasabah tetap dibayarkan melalui rekening bank asal.
Terkait dengan informasi lebih lanjut mengenai migrasi rekening dan penukaran kartu ATM/debit yang baru, nasabah dapat menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040 atau ke call centre 3 (tiga) bank asal untuk dapat mengetahui mekanisme dan persyaratan migrasi atau juga mengunjungi situs web resmi Bank Syariah Indonesia.
Baca Juga: Pasca Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Polisi Giatkan Patroli