Sonora.ID - Bukan hanya kepintaran dan skill yang tinggi yang dibutuhkan untuk menjadi pekerja yang disukai oleh atasan dan yang bisa berkembang dengan baik.
Setiap pekerja juga diharap untuk mampu bekerja di bawah tekanan dan menghadapi rintangan dengan bijak, bukan dengan keluar dari pekerjaan tersebut.
Tak sedikit anak muda yang pada saat mulai bekerja, sudah merancang rencana untuk keluar dari pekerjaan tersebut jika terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan.
Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Karir Anda
“Hati-hati kalau kita memilih tapi ada plan untuk exit. ‘Kalau ada kesulitan tiba-tiba, saya akan exit’, o tidak bisa begitu,” tegas Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM.
Hing menyatakan, benar bahwa memang karir itu keras, tak mudah membangun karir karena pastinya ada rintangan dan tantangan, tetapi quit bukanlah solusi yang paling tepat.
Adanya kompetisi atau politik di dalam sebuah perusahaan, kerap kali menjadi alasan pekerja keluar, namun Hing menegaskan kalau setiap kondisi tidak enak lalu pekerja memutuskan keluar, maka si pekerja akan membetuk karakter manja dalam dirinya.
Baca Juga: 17 Kata-Kata Motivasi dari Drama Korea, dari Percintaan hingga Karir
“Tantangan karir itu memang tough, kalau kita tidak punya strategi kita akan terombang-ambing. A susah, quit. B susah, quit,” sambungnya menegaskan.
Meski demikian, Hing menyatakan bahwa pindah pekerjaan adalah hal yang wajar dan boleh dilakukan, asalkan ada peningkatan di setiap perpindahannya.
“Kalau mau pindah perusahaan untuk bergerak naik, bagi saya it’s fine. Cuma saran saya, jangan pernah pindah perusahaan hanya karena alasan bosan, cek-cok, enggak cocok sama karyawan lain,” ujar Hing.
Baca Juga: Merintis Karir dari Nol, Cahayadi Kam ‘Eki’: Kita Gak Bakal Tahu Siapa yang Lihat Kita
Hingdranata mengatakan jika seseorang memutuskan untuk keluar dari pekerjaan karena ketidaknyamanan semata, maka ia mengajarkan diri untuk manja.
“Stop mengajarkan diri untuk quit hanya karena situasi tidak enak. Kita mengajarkan diri enggak punya daya juang soalnya, kita mengajarkan diri manja dengan situasi. Tapi untuk bergerak naik silakan,” tegasnya.
Usul Hing, ketika ingin pindah pekerjaan, pastikan 'kapal' yang dituju lebih besar daripada 'kapal' yang ditinggalkan, atau lebih berpeluang besar.
Baca Juga: Karir atau Keluarga? Ikuti Tips Berikut Agar Bisa Mengelola Waktu dengan Baik