Sonora.ID - Membaca adalah kegiatan yang perlu untuk dibiasakan oleh segala kalangan untuk terus menjadi pribadi yang lebih berkembang.
Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM menyebtukan bahwa para top CEO membaca satu buku per minggu.
“Para top leader, para top CEO itu, menurut studi terakhir, rata-rata satu tahun membaca 60 buku. Artinya, seminggu satu buku,” ungkap Hing.
Melihat pentingnya membaca, Hing pun membagikan 4 tips rajin membaca demi kehidupan dan kualitas diri yang lebih baik.
Baca Juga: 4 Tips Jadi Orang Sukses dengan Rajin Membaca Menurut Hingdranata Nikolay
Start Small
Bagi orang yang belum terbiasa melakukan sesuatu, maka ia akan melihat sesuatu itu sebagai hal yang sulit untuk dibiasakan.
Sama halnya dengan membaca, bagi orang yang hendak memulai rajin membaca, yang terpenting adalah rutin agar membaca itu bisa dijadikan sebagai kebiasaan.
“Habiskan saja enggak usah lama-lama 10-15 menit hanya untuk membaca tiap malam atau siang. Yang paling penting adalah rutinnya, bukan 1-2 jam, itu nanti saja. Karena terkadang kalau kita belum terbiasa dan kita memaksakan diri, malah nanti kita bermusuhan,” jelas Hingdranata.
Baca Juga: Malas Baca? Simak Tips Jitu Bangkitkan Minat Membaca a la Najwa Shihab
Jadikan sebagai Rutinitas
“Jadikan ini sebagai ritual atau rutinitas, jangan jadikan sebagai projek. Lakukan ini sebagai rutinitas bagian dari aktivitas sehari-hari,” sambungnya.
Justru jangan jadikan membaca ini sebagai projek untuk rajin membaca, dengan demikian Anda lebih tidak akan merasa terbebani.
Kuncinya adalah ada pada repetisi, dengan demikian Anda bahkan tidak akan sadar membaca itu sudah menjadi kebiasaan.
Baca Juga: Tingkatkan Pengetahuan hingga Ketenangan, Ini Alasan Pentingnya Membaca Setiap Hari
Anchor
Caranya adalah dengan merekatkan membaca dengan aktivitas yang sangat disukai, misalnya Anda suka minum kopi di pagi hari, maka rekatkan kebiasaan membaca pada aktivitas tersebut.
“Berarti kopi jadi anchor yang menyenangkan bagi saya. Kalau saya mau bersiasat, saya ambil 10 menit membaca ke kegiatan mengopi. Saya masukan kegiatan yang saya belum suka itu ke kegiatan yang saya suka,” jelas Hing.
Hing menegaskan ketika membaca dimasukkan ke dalam kegiatan atau rutinitas yang sudah jadi dan dianggap menyenangkan, maka kebiasaan membaca pun menjadi lebih ringan dilakukan.
Baca Juga: Pentingnya Speed Reading di Era Overload Information, Simak Tips nya!
Sengaja Membuat Anchor
Hal ini berkaitan dengan memunculkan keinginan atau kebiasaan baca, misalnya dengan meletakkan buku di tempat yang kerap kali didatangi untuk beraktivitas.
“Anchornya bisa secara visual, audio, atau kinestetik. Visual gampangnya adalah lokasi di mana saya bisa melihat bukunya secara gampang, itu jadi anchor, bila perlu ada lokasi baca,” tegasnya memaparkan.
Hal yang sama juga berlaku bagi pengguna e-book, yaitu dengan meletakkan aplikasi membaca di halaman pertama tampilan gadget.
Baca Juga: Pentingnya Speed Reading di Era Overload Information, Simak Tips nya!