Jajaran Polda Kalimantan Selatan juga menurutnya siap memberikan pengamanan dan perlindungan kepada masyarakat dan menjalin sinergitas yang kuat dengan unsur TNI.
“Kita rapatkan barisan, memaksimalkan pengamanan. Khususnya dalam kegiatan keagamaan,” pungkas Rikwanto.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan tindakan yang terkutuk dan menyampaikan rasa prihatinnya kepada para korban.
“Tidak ada dalam ajaran agama manapun yang membolehkan meledakkan diri apalagi meledakkan orang lain,” tuturnya ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pemukulan di Area Masjid, Diduga Dilakukan Timses Calon Gubernur Kalsel
Kendati demikian, Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh jika ada provokasi dari pihak manapun.
Safrizal juga berharap, Kalimantan Selatan yang selama ini dikenal sebagai daerah yang religius dan banyak ulama-ulama besar dapat terus kondusif, terutama menghadapi ancaman terorisme dari oknum yang ingin memecah belah umat.
“Di Kalimantan Selatan kita harap tidak akan pernah terjadi seperti ini (aksi terorisme dan bom bunuh diri, red.),” tutupnya.
Baca Juga: Soal Pj Wali Kota Banjarmasin, Siapapun Lebih Cepat Lebih Bagus