Pasca Bom Makassar, Polda Kalsel Tingkatkan Pengamanan Rumah Ibadah

31 Maret 2021 16:20 WIB
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto ( Smart Banjarmasin/Eva)

Banjarmasin, Sonora.ID – Aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/03) lalu, langsung ditindaklanjuti oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan dengan peningkatan pengamanan di sejumlah titik rawan.

Terutama dalam kegiatan kegamaan dan rumah ibadah yang berisiko jadi sasaran aksi dari oknum terduga teroris.

Kepada Smart FM, Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rikwanto membenarkan akan ada peningkatan pengamanan dan pengawasan di rumah ibadah. Apalagi jelang Hari Raya Paskah yang berlangsung pada Jumat mendatang dan bulan Ramadhan pada pertengahan bulan depan.

Ia juga menegaskan bahwa aksi terorisme apalagi bom bunuh diri merupakan kejahatan kemanusiaan yang keji dan tidak memandang latar belakang korbannya.

“Terorisme ini merupakan kejahatan kemanusiaan, yang tidak bisa dikaitkan dengan agama, etnis dan suku bangsa,” tegas jenderal polisi bintang dua ini.

Baca Juga: Takut Dibilang Lebay Saat Melapor, Korban Kekerasan Seksual Pilih Diam

Untuk itu, Rikwanto meminta masyarakat memerangi terorisme dengan tidak memberi celah masuknya paham radikal di lingkungan sekitarnya dan bersatu padu untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Kita minta masyarakat yang mengetahui tanda-tanda cikal bakal adanya paham radikalisme untuk laporkan segera kepada aparat, karena terorisme merupakan musuh kita bersama,” tambahnya lagi.

Meskipun situasi keamanan dan ketertiban di Kalimantan Selatan cenderung kondusif, namun aparat kepolisian dan unsur lainnya tidak menganggap remeh dan tetap memperketat pengamanan.

Baca Juga: Semula Rapid Antigen, Peserta MTQ Ke-33 Kalsel Wajib Negatif Swab PCR

Jajaran Polda Kalimantan Selatan juga menurutnya siap memberikan pengamanan dan perlindungan kepada masyarakat dan menjalin sinergitas yang kuat dengan unsur TNI.

“Kita rapatkan barisan, memaksimalkan pengamanan. Khususnya dalam kegiatan keagamaan,” pungkas Rikwanto.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan tindakan yang terkutuk dan menyampaikan rasa prihatinnya kepada para korban.

“Tidak ada dalam ajaran agama manapun yang membolehkan meledakkan diri apalagi meledakkan orang lain,” tuturnya ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pemukulan di Area Masjid, Diduga Dilakukan Timses Calon Gubernur Kalsel

Kendati demikian, Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh jika ada provokasi dari pihak manapun.

Safrizal juga berharap, Kalimantan Selatan yang selama ini dikenal sebagai daerah yang religius dan banyak ulama-ulama besar dapat terus kondusif, terutama menghadapi ancaman terorisme dari oknum yang ingin memecah belah umat.

“Di Kalimantan Selatan kita harap tidak akan pernah terjadi seperti ini (aksi terorisme dan bom bunuh diri, red.),” tutupnya.

Baca Juga: Soal Pj Wali Kota Banjarmasin, Siapapun Lebih Cepat Lebih Bagus

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm