“Ada motion sentuhan, dan membaca buku hardcopy ini punya unsur vaco (visual, audio, dan touch),” sambungnya.
Pada saat membaca buku fisik, pembaca akan mendapatkan sensasi visual dari buku dan tulisan yang dilihat.
Kemudian, audionya juga bisa terpuaskan dengan mendengar suara lembaran kertas yang dibalik setiap kali menuju bagian selanjutnya.
Baca Juga: Malas Baca? Simak Tips Jitu Bangkitkan Minat Membaca a la Najwa Shihab
“Sentuhan kita ke kertasnya itu loh, pegang bukunya, density buku yang tidak bisa dilawan oleh e-book. Beratnya buku, tebalnya itu tidak bisa dilawan. Plus, bau dari cetakannya tidak bisa dilawan oleh PDF atau e-book,” jelasnya menambahkan.
Meski demikian, ada juga hal-hal mengenai tingkat praktis, murah, dan mudah yang ditawarkan oleh e-book yang memang menang.
“Terserah kita masing-masing, jadi tidak ada jawaban yang mana yang lebih bagus,” tegas Hingdranata.
Baca Juga: Investasi Harus Bertujuan, Financial Expert: Return Bukan Satu-satunya Tujuan