Sonora.ID – Demi Lovato mengatakan tentang orientasi seksualnya yang disebut sebagai 'pansexual' di podcast The Joe Rogan Experience pada (30/3/2021).
Dalam podcast tersebut, Demi turut membicarakan tentang albumnya yang akan datang, film dokumenter dan lain-lain.
Selama percakapan tersebut, keduanya mulai berbicara soal memiliki anak dan menikah, dan berakhirnya tunangannya dengan Max Ehrich, dimana ia mulai berbicara tentang 'fluiditasnya' dengan ketertarikan.
Baca Juga: Bicara Soal LGBT, dr. Boyke: Ada Faktor Hormonal yang Turut Memengaruhi
"Saya juga tidak tahu apakah saya akan berakhir dengan seorang pria, jadi saya tidak dapat benar-benar melihat diri saya mungkin hamil," kata Lovato.
"Saya sangat cair sekarang – dan sebagai alasan mengapa saya begitu cair adalah saya sangat tertutup," imbuhnya.
Kemudian Rogan mengajukan beberapa pertanyaan klarifikasi tentang fluiditas seksualnya, yang akhirnya menanyakan apakah 'pansexual' tepat untuknya.
"Ya, pansexual," kata Lovato sambil tersenyum.
Penyanyi itu melanjutkan, mengatakan bahwa ada frasa lain yang dia dengar digunakan seseorang yang bahkan lebih dia sukai.
"Saya dengar ada seseorang menyebut komunitas LBTQIA+ sebagai 'mafia alfabet', dan saya seperti, itu saja. Itulah yang akan saya lakukan," katanya.
"Saya bagian dari mafia alfabet dan bangga," imbuh penyanyi 'Skyscraper' tersebut.
Kemudian dalam percakapan mereka membahas tentang adegan piknik dari film Cruel Intentions antara Michelle Gellar dan Selma Blair adalah pertama kalinya ia menyadari sesuatu dalam dirinya.
Baca Juga: Ketahui Definisi Orientasi Seksual dan Jenis-jenis Orientasi Seksual
"Aku seperti 'oh, aku suka itu,'" katanya.
"Tapi aku seperti sangat memalukan karena aku tumbuh di Texas sebagai seorang Kristen, itu sangat tidak disukai. Ketertarikan apa pun yang saya miliki terhadap seorang wanita di usia muda, saya menutupnya bahkan sebelum saya membiarkan diri saya memproses apa yang saya rasakan," ujar Demi.
Ini pertama kalinya Lovato membicarakan identitasnya yang cukup berbeda.
Dalam cerita cover dengan Glamour, Lovato membicarakan tentang bagaimana ia inigin menjadi sangat spesifik tentang identitasnya kepada para audiensnya cepat atau lambat.