Ciptakan Transportasi Publik yang Sehat dengan Bergotong Royong Terapkan Protokol Kesehatan

1 April 2021 16:25 WIB
Ilustrasi tranportasi publik
Ilustrasi tranportasi publik ( ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA)

Sonora.ID - Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan kita untuk lebih banyak berdiam diri di rumah.

Melakukan segala sesuatunya sebisa mungkin dengan cara daring, baik itu meeting kerjaan, sekolah atau lain sebagainya.

Namun, bagi sebagian orang ada beberapa kegiatan yang tak bisa dilakukan di rumah dan terpaksa harus keluar rumah.

Merebaknya pandemi ini justru mendorong banyak orang untuk menghindari kerumunan, salah satunya mulai beralih dari tranportasi publik ke kendaraan pribadi.

Padahal nyatanya tranportasi publik cukup aman dari penularan virus Covid-19, apalagi dengan naik transportasi publik secara langsung kita ikut mengurangi tingkat polusi di udara.

Baca Juga: Webinar OJK Regional VI Sulampua: Waspada Penipuan Berkedok Investasi

 

Dalam webinar bertajuk 'Bermobilitas Harian Dengan Transportasi Publik, Siapa Takut!'  yang diselenggarakan Radio Sonora dan Motion, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Ir. Polana B Pramesti mengatakan bahwa pihaknya terus bekerjasama dengan pemerintah-pemerintah daerah untuk melakukan beberapa kebijakan dalam hal meminimalisir penyebaran Covid-19 di transportasi publik.

"Kami banyak sekali program yang mendukung untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan instansi tertentu. Kita juga sudah bekerjsama sejak tahun 2019 dengan Kementerian Kesehatan untuk mengajak masyarakat gemar jalan kaki," kata Polana B Pramesti.

Dengan demikian, Polana mengajak masyarakat untuk kembali melakukan berbagai kegiatan perjalanan menggunakan tranportasi publik.

Baca Juga: Kenalkan Marketing Syariah Property, IMA Chapter Banjarmasin-Banjarbaru Gelar Webinar

Selain lebih nyaman, naik transpotasi publik juga dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di jalanan.

"Perlu diketahui saja, dilihat dari berbagai aspek kemacetan di Jabodetabek itu kerugiannya mencapai Rp 100 triliun. Sehingga dengan banyak masyarakat yang menggunakan tranportasi publik, jumlah kendaraan di jalan Jabodetabek akan semakin berkurang dan lingkungan akan semakin baik," tutur Polana.

Polana menuturkan, untuk menciptakan transportasi publik yang sehat dibutuhkan juga kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam berkendaaraan umum, seperti disiplin menjaga jarak, memakai hand sanitizer yang disediakan, tidak berkomunikasi di dalam transportasi publik dan lain sebagainya.

Baca Juga: Lindungi Arsip Saat Bencana, Webinar Dispersip Kalsel Gandeng ANRI

Dengan adanya kerja sama antar kedua pihak, Polana sangat yakin penyebaran Covid-19 di tranportasi publik tidak akan pernah terjadi.

Senada dengan BPTJ, Kepala  Funder & Executive Director Seasoldier sekaligus aktivis lingkungan Nadine Chandrawinata  mengatakan bahwa di masa transisi Covid-19 tidak seperti membalikan telapak tangan dalam mengembalikan kondisi seperti semula .

Perlu adanya proses yang panjang dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat.

"Jadi memang perlu adanya kerjasama yang baik dan ungkapan 'kebersihan pangkal kesehatan' itu juga perlu diingatkan kembali bahwa kita harus bersama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan Indonesia," kata Nadine dalam webinar.

Baca Juga: Cara Mudah Menghemat Kuota Internet saat Gunakan Zoom Online

Nadine menyakini bahwa masyarakat Indonesia sangat bisa menjalankan protokol kesehatan guna menciptakan transportasi publik yang sehat, seperti tidak merokok di dalam tranportasi umum dan tidak membuang sampah sembarang.

Hanya saja menurutnya, situasi tersebut membutuhkan bantuan pemerintah untuk sedikit 'galak' dalam hal-hal yang berbau lingkungan.

"Kalau patuhi aturan dan terjadi sesuatu sama diri sendiri jangan salahin pemerintah, coba intropeksi dulu. Daripada kita nolongin orang ibaratnya lebih baik kita nolongin diri kita sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Minimalkan Resiko Terpapar CoVID-19, Sekolah Kristen Kanaan Gelar Webinar Kesehatan

Sementara itu, Founder & Chairman Junior Doctors Network Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dalam menggunakan transportasi publik selagi masih mematuhi protokol kesehatan.

Andi menjelaskan penting menggunakan masker saat berpergian meski itu hanya berpergian sebentar saja.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm