Palembang, Sonora.ID – Menyambut Hari Raya Paskah, Gereja Paroki Santo Yoseph Palembang melakukan berbagai macam persiapan.
RD. Joko Susanto Silvester Pastor Paroki Gereja Santo Yoseph Palembang kepada Sonora (31/03/2021) mengatakan bahwa persiapan diawali dengan penerimaan abu kemudian memasuki masa puasa selama empat puluh hari dan diakhiri pada Jumat Agung.
“Selain itu ada kegiatan pertemuan-pertemuan di lingkungan, doa-doa dan retreat. Karena pandemi kegiatan yang sifatnya mengumpulkan umat dikurangi dan dilakukan secara virtual melalui kelompok – kelompok kecil keluarga,” ucapnya.
Baca Juga: Peringatan Misa Paskah di Banjarmasin, Umat Tak Perlu Cemas Tapi Tetap Waspada
Ia menjelaskan rangkaian Pekan Suci di mulai pada minggu palma sampai hari raya Paskah. Sebagai simbol Yesus masukke Yerusalemdan dielu-elukan, dipuji-puji, diagungkan yang tahu akan dijadikan raja, bukan hanya raja dunia tapi raja alam semesta. Kemudian masuk Tri Hari Suci, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah dan Paskah.
“Persiapan jiwa dan raga, menjaga kesehatan dan keamananagar bisa merayakan dengan baik,” pungkasnya.
Ia meminta kepada umat dalam merayakan hari raya mentaati aturan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, diperiksa suhu tubuh, menjaga jarak dan membawa handsanitizer.
Umat yang hadir dalam satu kali pertemuan berjumlah empat ratusan jiwa.
“Pengurus wilayah membagi kelompok–kelompok, setiap kelompok ditandai dengan identitas untuk tanda pengenal dan menghitung berapa yang hadir. Bila tidak membawa identitas harap berkordinasi dengan sekuriti untuk meminta membukamasker dan menunjukkan KTP,” ucapnya.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Perayaan Ekaristi Paroki Santo Yoseph Ditambah
Ia mengatakan agar perayaan hari Raya Paskah berjalandengan baik, Paroki Santo Yoseph telah berkordinasi denganpihak kepolisian.
“Kepada umat yang merayakan Tri Hari Suci agar apa yang disampaikn kepolisian agar ikut ambil bagian dan melaksanakannya dengan baik, agar perayaan bisa berjalandengan baik,” tutupnya.