Banjarmasin, Sonora.ID – Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi ke-33 di Kabupaten Tanah Bumbu yang semula dijadwalkan dari 3 – 8 April 2021, terpaksa harus ditunda pelaksanaannya.
Penyebabnya adalah banyaknya peserta, baik anggota kafilah, panitia penyelenggara MTQ dalam hal ini Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) yang tertular CoVID-19.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun redaksi Smart FM Banjarmasin, dari 112 orang panitia yang diperiksa, 19 orang atau 16,9% di antaranya terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Empat Tugas Utama Pj Wali Kota Banjarmasin, Pj Gubernur : Jangan Buat Saya Berdosa
Sementara dari 1.168 orang anggota kafilah dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, 170 orang atau 14,5% juga terserang virus yang sama.
Dilatari pertimbangan keselamatan masyarakat dan upaya mencegah menyebaran CoVID-19, maka MTQ ke-33 tingkat provinsi Kalsel di Kabupaten Tanah Bumbu, pelaksanaannya ditunda.
"Dengan sangat berat hati, dan bersedih hati kami nyatakan ditunda pelaksanaan MTQ dan akan dilakukan secara virtual," ungkap Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA dalam konfrensi pers virtual, pada Sabtu (03/04).
Ia menuturkan, nantinya pelaksanaan MTQ di Tanah Bumbu akan dilakukan secara virtual. Safrizal meminta LPTQ untuk menyusun tata cara lomba secara virtual dan segera melaporkan kepada Pj Gubernur, terkait kesiapan pelaksanaannya.
"Setelah dilaporkan kesiapan oleh LPTQ, nantinya kami akan mengumumkan kembali kepada publik, dan walaupun terasa kurang gegap gempitanya dalam pelaksanaan MTQ, namun tidak mengurangi hikmah MTQ tersebut," ucapnya.
Ia juga mengatakan, semoga penundaan ini menjawab ekspektasi dari beberapa pihak yang meminta untuk mempertimbangkan kembali pelaksanaan MTQ yang berpotensi menjadi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanbu.
Baca Juga: Berkunjung ke Kalsel, Mendagri Minta Ada Tim Penanganan Konflik Sosial
"Untuk itu terkait penundaan ini Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan, Tanah Bumbu dan LPTQ menyampaikan permohonan maaf kegiatan ditunda dan diubah metode pelaksanaannya yang semata-mata demi menjaga keselamatan kita bersama," katanya.
Disamping itu, ia juga mengharapkan Bupati Walikota, dan LPTQ Kalsel yang agar dijelaskan kepada kafilah dan masyarakat bahwa penundaan ini semata-mata untuk mencegah penularan C0VID-19 dan menjaga kesehatan bersama.
“Tolong lah dijelaskan kepada masyarakat. Penundaan ini untuk kebaikan kita bersama,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar mengatakan, penundaan ini akan lebih baik karena sebelumnya ia telah menyaksikan langsung sangat susah membendung kehadiran masyarakat dan para peserta yang masih banyak yang positif hasil tes nya.
"Saya kira ini lebih menunjukkan cinta kita bersama, mudah-mudahan dengan demikian covid-19 ini bisa kita cegah di Tanah Bumbu," katanya.
Adapun dari 1.168 kafilah yang sudah Swab PCR dan hasilnya negatif akan dipulangkan ke kediaman masing-masing.
"Sedangkan bagi yang positif ada 170 orang (14,5%), akan dirawat atau di karantina di Tanah Bumbu sampai sembuh karena kalau dalam keadaan positif dipulangkan berbahaya lebih lanjut dan yang belum berangkat jangan berangkat lagi," pungkasnya.