Jika hal ini benar terjadi, maka AHY akan maju kedua kalinya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, setelah sebelumnya pada tahun 2017, berhadapan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan.
Pengajuan Moeldoko juga dilakukan oleh Partai Demokrat kubu AHY, seperti yang dinyatakan oleh Rachland Nashidik selaku politikus Demokrat.
“Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota Partai pimpinan Agus Yudhoyono,” tulisnya dalam akun Twitter pribadinya pada 31 Maret 2021 yang lalu.
Baca Juga: KLB Partai Demokrat, Pengamat Menilai Moeldoko Mundurkan Demokrasi
Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota Partai pimpinan Agus Yudhoyono. Ketua Bapilu @Andiarief__ akan membantunya bila ia ingin maju berkompetisi secara sehat menjadi Cagub DKI dalam pilkada mendatang. You are warmly welcome!
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) March 31, 2021
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyatakan bahwa Ketua Bapilu, Andi Arief pun akan membantu Moeldoko jika ingin maju berkompetisi secara sehat pada Cagub DKI mendatang.
Meski kedua kubu sudah menyatakan hal tersebut, namun hal ini belum bisa dipastkan karena keduanya masih dalam kondisi saling serang dan saling sindir.
Baca Juga: SBY Mengaku Malu Pernah Beri Jabatan Penting ke Moeldoko di Eranya