Banjarmasin, Sonora.ID - Air pasang kembali terjadi di Banjarmasin dalam beberapa hari belakangan.
Bahkan pada Mei nanti, ketinggian pasang air diprediksi bisa mencapai 2,4 sampai 2,7 meter. Kondisi itu diperkirakan, bakal terjadi sejak tanggal 1 hingga puncaknya nanti 6 Mei mendatang.
Artinya, warga Kota Banjarmasin mesti waspada!
Baca Juga: Laporan Terbukti, KPU Banjarmasin Siapkan Sanksi Paslon AnandaMu
"Itu belum termasuk air dari curah hujan deras. Apalagi air kiriman. Hanya sebatas dari pasang air laut saja. Makanya perlu diwaspadai," ujar Hizbul Wathoni, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin saat dikonfirmasi Smart FM di balai Kota, Senin (05/04) siang.
Ia mengatakan, dari data telemetri sekarang, kenaikan air terjadi baru sekitar 2 meter. Kondisi itu Ia anggap tidak begitu tinggi. Sedangkan yang menyebabkan ketinggian air sekarang adalah merupakan kiriman.
"Itu hasil dari pemantauan belum lama tadi," tambahnya.
Berbeda dengan Mei nanti, yang menurutnya murni dari pasang air. Bukan karena kiriman, melainkan karena memang ketinggian air pasang saat itu diprediksi mencapai 2,7 meter.
Oleh karenanya, Ia pun berharap, saat ketinggian air terjadi pada Mei nanti, tidak diiringi dengan curah hujan yang tinggi. Lebih-lebih, terjadi hujan di wilayah hulu.
"Padahal sebelumnya, kalau toh air pasang terjadi, tingginya hanya 2,1 sampai 2,4 meter saja," pungkasnya.
Baca Juga: US Tatap Muka, SDN Mawar 2 Banjarmasin Bentuk Satgas Covid-19 Sekolah
Thoni melanjutkan, pihaknya sudah menggalakan kembali pasukan turbo untuk membersihkan saluran drainase, dan mengoptimalkan sungai-sungai kecil. Pekerjaannya pun tidak hanya membersihkan sumbatan saja, tapi juga mengeruk lumpurnya.
Pengerjaan Itu sudah jadwalkan alias dilakukan sejak awal Januari tadi. Meskipun tak dapat dipungkiri, akhir-akhir ini sejumlah kawasan diketahui mulai kembali tergenang.
Hal itu sendiri terjadi, menurutnya karena beberapa hari ini daerah Kabupaten Banjar mulai kebanjiran lagi. Dan air, kini sudah turun mengisi Sungai Martapura.
"Karena kalau dari data tinggi pasang yang biasanya terjadi di Kota Banjarmasin, tak sampai menggenang. Artinya, Sungai Martapura saat ini terpengaruh air kiriman. Kita sama-sama berharap semoga di hulu tidak hujan deras lagi," harapnya.
Lantas daerah mana kah yang rawan dan perlu diwaspadai?
Ia memaparkan, setidaknya ada tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.
Pihaknya pun juga mengimbau agar yang tinggal di bantaran sungai perlu waspada. Bahkan kalau bisa, warga bisa bergotong royong untuk membersihkan gorong-gorong dan saluran.
"Misalnya, membersihkan sungai-sungai kecil. Karena kalau menunggu dari Dinas PUPR tentu memerlukan waktu yang lama untuk bisa ditangani sekaligus," tutupnya.