Denpasar, Sonora.ID - Wilayah Sanur di Kota Denpasar yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat menjadi salah satu dari tiga wilayah yang ada di Bali menjadi kawasan zona hijau atau green zone free Covid-19, sudah melaksanakan vaksinasi massal dosis pertama Covid-19 berjumlah 35.041 Orang.
Berdasarkan data terakhir, per Minggu (4/4/2021) total yang sudah menerima vaksinasi di kawasan Sanur berjumlah 35.041 orang. Jumlah ini melebihi target sasaran awal yakni sebanyak 33.225 orang. Dengan demikian, persentase masyarakat Sanur yang tervaksinasi yakni 105,47 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan bahwa jumlah ini melebihi target yang ditentukan. Walaupun demikian, pihaknya mengatakan jika ada yang masih tercecer, pihaknya meminta agar melakukan vaksinasi di fasyankes di wilayah Sanur atau faskes terdekat.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Dibalik Kematian Komandan Brimob Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Menurut Dewa Rai, lebihnya jumlah yang tervaksin tersebut dikarenakan masih ada yang belum terdata. Apalagi wilayah Sanur memiliki tingkat mobilitas penduduk yang cukup tinggi.
"Yang masuk dalam data tambahan ini salah satunya pekerja proyek dermaga di Sanur. Karena mereka bekerja sampai 2 tahun makanya kami vaksin. Itu salah satu contoh," ungkapnya.
Selain itu, Dewa Rai juga menyampaikan dengan tingkat vaksinasi yang melebihi target ini akan semakin baik.
Dewa Rai menjelaskan Pelaksanaan vaksinasi massal di Sanur ini telah dilaksanakan sejak tanggal 22 Maret lalu. Dan vaksinasi masal ini telah menjangkau seluruh masyarakat di Sanur yang terdiri atas 3 wilayah utama yakni Desa Sanur Kaja, Desa Sanur Kauh dan Kelurahan Sanur termasuk pekerja. Selain itu, Vaksinasi ini juga menyasar pekerja hingga ekspatriat yang tinggal dan bekerja di Sanur.
Selanjutnya setelah di Sanur, Dewa Rai mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyesar Desa/Kelurahan yang cakupan untuk sasaran lansia dan pelayan publik yang masih rendah. Untuk mempercepat proses vaksinasi akan dilakukan dengan program vaksinasi berbasis Banjar.
"Untuk mempercepat target cakupan untuk lansia dan pelayan publik kami akan lakukan sistem jemput bola, sehingga bisa mempercepat target cakupan," tutup Dewa Rai.