Palembang, Sonora.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada bulan Juli 2021 mendatang mewajibkan seluruh sekolah untuk menyelenggarakan Kegiatan Pembelajaran Mengajar (KBM) Tatap Muka.
Hal ini seiring dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 dengan berbagai ketentuan.
Menanggapi hal ini, Pengamat Pendidikan Kota Palembang, Yohanes Agus Taruna menilai langkah yang diambil oleh Pemerintah melalui Kemendikbud sudah sangat tepat dan baik sekali.
Baca Juga: US Tatap Muka, SDN Mawar 2 Banjarmasin Bentuk Satgas Covid-19 Sekolah
“Saya melihat langkah yang diambil Pemerintah sudah bagus sekali dan sudah saatnya KBM Tatap Muka harus dilakukan. Selama ini kita melihat anak-anak sudah jenuh belajar di rumah, ditambah lagi orang tua yang sudah stres mendampingi anak-anak belajar daring karena sulitnya beradaptasi dengan pembelajaran daring terkhusus untuk jenjang TK dan SD. Maka dari itu, KBM Tatap Muka perlu sekali dilakukan,” katanya, Senin (5/4/2021).
Yohanes melanjutkan, apalagi tingkat penularan Covid-19 di kalangan SD hingga SMA tidak terlalu besar, sehingga pembelajaran tatap muka di kalangan tersebut sangat efektif dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi kalau kita melihat, penularan Covid-19 untuk usia SD hingga SMA tidaklah besar, bahkan tidak lebih dari 5 persen. Hal ini dikarenakan antibody mereka yang kuat, malahan usia yang paling rentan itu berada di usia mahasiswa, dimana mobilitas mereka yang sangat tinggi sehingga kalangan ini sebetulnya agak rawan tertular Covid-19,” katanya.
Yohanes berharap KBM Tatap Muka pada bulan Juli 2021 mendatang dapat benar-benar terealisasi.
“Kalau bulan Juli nanti KBM tatap muka benar-benar terlaksana tentu ini baik sekali, apalagi target Pemprov Sumsel yang ingin bulan Agustus 2021 nanti merdeka dari Covid dan dimulai dari bidang pendidikan tentu ini sangat baik sekali,” tutupnya.