"Agar kalau memang terjadi genangan air, maka akan cepat surut karena fungsi drainase normal," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruan (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony mengatakan, kondisi air pasang kembali terjadi di Banjarmasin dalam beberapa hari belakangan.
Bahkan pada Mei nanti, ketinggian pasang air diprediksi bisa mencapai 2,4 sampai 2,7 meter. Kondisi itu diperkirakan, bakal terjadi sejak tanggal 1 hingga puncaknya nanti 6 Mei mendatang.
"Artinya warga Kota Banjarmasin mesti waspada," tandasnya.
Baca Juga: Diduga Kampanye Sebelum PSU, Safari Subuh Denny Indrayana Resmi Dilaporkan ke Bawaslu
Thoni menerangkan, pihaknya sudah mengerahkan kembali pasukan turbo untuk membersihkan saluran drainase, dan mengoptimalkan sungai-sungai kecil. Pekerjaannya pun tidak hanya membersihkan sumbatan saja, tapi juga mengeruk lumpurnya.
Pengerjaan Itu sudah jadwalkan dan dilakukan sejak awal Januari tadi. Meskipun tak dapat dipungkiri, akhir-akhir ini sejumlah kawasan diketahui mulai kembali tergenang.
"Karena kalau dari data tinggi pasang yang biasanya terjadi di Kota Banjarmasin, tak sampai menggenang. Artinya, Sungai Martapura saat ini terpengaruh air kiriman. Kita sama-sama berharap semoga di hulu tidak hujan deras lagi," harapnya.
Adapaun daerah-daerah yang dianggap rawan dan perlu diwaspadai, Ia memaparkan, setidaknya ada tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.