Sonora.ID - Kondisi yang satu ini adalah salah satu kondisi yang kerap kali berujung pada kematian, karena tidak adanya pasokan darah ke otak.
Stroke terjadi ketika adanya penyumbatan yang menyebabkan pasokan darah ke otak terganggu sehingga kebutuhan darah tidak tercukupi atau bisa juga terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak.
Tanpa pasokan darah tersebut, otak tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi, sehingga sel di dalam otak akan mati dan menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh sel otak tersebut tidak lagi akan berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Stroke, Apa Itu Kolesterol? Ini Penjelasan Dokter
Bukan hanya menimpa orang tua, bahkan 20 persen kejadian stroke dialami oleh pasien berusia 20 hingga 55 tahun.
Melihat hal ini, dr. Vania dari Mayapada Hospital menyebutkan ada beberapa faktor risiko stroke yang penting diwaspadai sejak dini.
Tekanan darah tinggi
“Faktor risikonya ada banyak, tetapi yang nomor satu, yang paling sering adalah tekanan darah tinggi. Itu adalah faktor risiko utama yang menyebabkan stroke,” jelasnya dalam program Talkshow di Radio Sonora FM.
Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Cara Pertolongan Pertama Saat Alami Serangan Stroke
Sedangkan, tekanan darah tinggi ini bisa dialami oleh seluruh masyarakat, tak hanya yang berusia lanjut tetapi juga anak muda.
Diabetes, kolesterol, dan asam urat
“Faktor risiko vaskuler yatu diabetes, kolesterol tinggi, asal urat yang tinggi,” sambungnya memaparkan.
Kebiasaan buruk
Layaknya penyakit lainnya, kebiasaan buruk atau gaya hidup yang tidak sehat juga kerap kali menjadi pemegang peranan penting dalam menyebabkan berbagai penyakit.
Baca Juga: Astaga! Lakukan Kerokan Pria Ini Didiagnosa Stroke Akut oleh Dokter
Dalam hal ini, kebiasaan merokok dan minum alkohol bisa memicu terjadinya stroke bahkan sejak usia muda.
Obesitas
Faktor risiko yang satu ini juga kerap kali disebutkan dalam faktor risiko berbagai penyakit, sehingga penting untuk menjaga berat badan agar tidak masuk dalam kategori obesitas.
Karena kondisi tersebut akan meningkatkan potensi terjadi berbagai penyakit, termasuk stroke.
Aktivitas fisik yang rendah
“Aktivitas fisik yang rendah, itu juga menjadi faktor risiko stroke,” sambung dr. Vania.
Baca Juga: Hati-Hati, Kolesterol Tidak Hanya Menyerang Mereka yang Lanjut Usia
Usia
“Ada juga faktor risiko yang tidak bisa diubah ya, misalnya usia. Kita kan tidak bisa bertambah muda,” jelasnya.
Semakin tua, maka risiko terkena stroke juga akan semakin tinggi.
Dr. Vania juga menyebutkan beberapa risiko lain yang tidak bisa diubah seperti gender, ras, riwayat stroke sebelumnya, dan penyakit genetic tertentu.
Baca Juga: Epy Kusnandar Terkena Stroke Hingga Penglihatannya Mulai Kabur