BI DIY Gelar Program Pengembangan Klaster Bawang Merah di Bantul

7 April 2021 11:02 WIB
Tanam Perdana Demonstration Farm Bawang Merah Nawungan, Bantul.
Tanam Perdana Demonstration Farm Bawang Merah Nawungan, Bantul. ( BI DIY)

Yogyakarta, Sonora.ID - Produksi bawang merah di DIY dalam 3 tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY menyebutkan pada Tahun 2020 produksi bawang merah DIY mencapai 191.468 kuintal, meningkat dibandingkan pada 2019 sebesar 169.985 kuintal dan 2018 sebesar 149.497 kuintal.

Produksi bawang merah tersebut masih ditopang dari 2 kabupaten yaitu Bantul dan Kulon Progo. Pada 2020, bawang merah dari Kabupaten Bantul berkontribusi sebesar 49,6% dari total produksi bawang merah di DIY (Bantul dan Kulon Progo). Data tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Bantul merupakan sentra produksi bawang merah potensial di DIY.

Pertanian bawang merah Bantul terpusat di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Kretek dan Imogiri. Salah satu kawasan prospektif di Kecamatan Imogiri untuk pengembangan bawang merah adalah di Padukuhan Nawungan.

Baca Juga: Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Menerima Kunjungan dari KPK RI

Kawasan ini mempunyai potensi pertanian bawang merah yang dikembangkan secara ramah lingkungan dengan total luas tanam 120ha sekaligus potensi pariwisata yang dikelola sedemikan rupa sehingga memiliki daya tarik wisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

Agro ekowisata ini merupakan penggabungan empat fungsi (produksi, edukasi, wisata, dan konservasi agro).

Dalam upaya pengendalian inflasi dari sisi supply bawang merah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY melaksanakan Program Pengembangan Klaster Bawang Merah di Padukuhan Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul, DIY.

Program ini akan dilaksanakan secara multiyears dimulai pada tahun 2021 – 2023, bekerjasama dengan Instansi terkait diantaranya; Dinas Pertanian dan Pangan DIY, Dinas Pertanian Bantul, UPTD Balai Proteksi Tanaman Pertanian, UPTD BP3MBTP DIY, BTPD DIY.

Petani bawang merah di Nawungan sudah familier dengan model budidaya ramah lingkungan. Maka tidak heran bawang merah yang dihasilkan petani Nawungan ini memiliki keunggulan dari sisi ukuran umbi lebih besar, warna lebih merah dan aroma lebih tajam yang kemudian dipopulerkan dengan bawang merah GLOWING (Gede, Lebih Organik, Berwawasan Lingkungan).

Satu hal yang masih menjadi kendala petani bawang merah di Nawungan, yaitu Kemandirian Benih. Selama ini, penyediaan benih masih tergantung dari luar daerah, sehingga biaya produksinya cukup mahal.

Baca Juga: Pengembangan Sumbu Filosofi Yogyakarta untuk Mendorong Quality Tourism DIY

Dengan total luasan tanam 120hektar pada musim tanam raya, dan kebutuhan benih 1ton/ha maka setidaknya dibutuhkan 120ton benih bawang merah. Jika dirupiahkan harga benih 40rb/kg maka biaya yang dibutuhkan untuk satu kali masa tanam sebesar Rp 4,8 miliar.

Dalam rangka menuju kemandirian bening bawang merah, Nawungan, Bank Indonesia DIY telah menyusun Roadmap Klaster Bawang Merah, dimana di 2021 ini akan fokus pada upaya menuju NAWUNGAN MANDIRI BENIH melalui beberapa kegiatan diantaranya :

1. Sekolah Lapang perbenihan bawang merah.
2. Demonstration Farm (Demfarm) perbenihan bawang merah ramah lingkungan seluas 1 hektar.
3. Intervensi teknologi Digital Farming pada hulu-hilir.
4. Dukungan sarana prasarana gudang benih melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Hari ini, Selasa, 6 April 2021, Deputi Kepala Perwakilan bersama-sama dengan Kepala BP3MBPT DIY, Kepala DPPKP Bantul, Kapanewu Imogiri dan Lurah Selopamioro melakukan Penanaman perdana bawang merah di lahan Demfarm perbenihan bawang merah ramah lingkungan sebagai tanda dimulainya Program Pengembangan Klaster Bawang Merah Bank Indonesia 2021.
Melalui kegiatan-kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan pertanian bawang merah sehingga dapat mendukung pengendalian inflasi di DIY.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm