Sonora.ID - Kali ini para oknum nakal kembali berulah, pasalnya ditemukan banyak masker palsu yang beredar di pasaran. Masker palsu yang beredar dipasaran beresiko membahayakan penggunanya.
Dikatakan membahayakan sebab ternyata taidak mampu menghalau virus yang hendak masuk melalui ludang hidung dan mulut.
Bentuk masker palsu yang beredar dipasaran pun beragram, dari mulai masker medis hingga masker respirator.
Masker palsu terbuat dari bahan yang buruk dan tidak memenuhi standar yang telah di tetapkan.
Baca Juga: Sidak Prokes, 10 Orang di Ganjar Denda dan 1 Orang Lainnya Dilakukan Pembinaan
Selain itu, masker palsu juga tidak memiliki izin peredaran dari Kementerian Kesehatan Indonesia.
Bentuknya yang serupa dengan masker asli membuat banyak masyarakat tertipu dan sulit membedakan. Meski serupa, namun keduanya masih tetap dapat di bedakan.
Berikut beberapa tips yang perlu Anda ketahui untuk membedakan masker asli dan palsu agar tidak salah dalam membeli.
Baca Juga: Janji Wali Kota untuk Warga Makassar, Bagikan Masker dan Suplemen
1. Izin Edar
Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa masker palsu dibuat dengan bahan yang buruk. Sehingga tidak dapat menghalau drophet yang mengandung virus untuk masuk kedalam saluran pernafasan.
Sehingga memerlukan beberapa produk bagus yang telah diuji standarisasinya.
Dalam hal ini Anda perlu memperhatikan no izin edar dari Kementerian Kesehatan untuk memastikan masker yang Anda dapat asli.
Sebab, kementrian kesehatan tidak akan meloloiskan masker dengan kualitas buruk terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.
Itu sebabnya masker palsu tidak memiliki no izin edar dan dikatagorikan sebagai barang ilegal.
Selain itu masker palsu juga mengunakan bahan yang belum tentu baik untuk manusia serta memiliki kualitas yang rendah.
Baca Juga: Tips Mudah Agar Make Up Tahan Lama dan Tidak Menempel di Masker
2. Bahan dan Material
Hal penting lainnya yang wajib menjadi pertimbangan adalah bahan dan material dari masker tersebut.
Untuk diketahui pada umumnya masker bedah, masker respirator dibuat dengan bahan dan material khusus. Hal ini disesuaikan dengan tujuan pengunaan masker tersebut.
Pada umumnya masker bedah berbahan dasar Non – Woven Spunbond, Meltblown, Spunbond (SMS) dan Spunbond, Meltblown, Meltblown, Spunbond (SMMS).
Jika ingin membeli masker pastikan Anda melihat material bahan yang digunakan. Biasanya para produsen masker akan mencantumkannya pada kemasan masker.
Jadi saat ini Anda harus benar-benar menjadi konsumen yang selektif dan cerdas agar tidak mendapatkan barang tiruan dengan kulitas yang buruk.
Hal yang perlu dijadikan pertimbangan selanjutnya pastikan maskermu memiliki 3 lapisan. Sebab 3 lapisan tersebut berfungsi menghalau Dhorphet orang lain yang bisa jadi mengandung virus corona.
Baca Juga: Satgas Koreksi Pengunaan Masker yang Masih Salah, Ternyata Begini Cara Pengunaan yang Benar
3. Beli di tempat resmi atau terpercaya
Hal utama lainnya adalah wajib untuk membeli masker di tempat atau penjual terpercaya.
Salah satunya seperti akun official masker, apotik, retail atau pada market place dengan catatan penjual bersifat transparan dan mencantumkan bahan masker serta no izin edar.
Baca Juga: Sudah Pakai Masker Tetap Harus Pakai Sun Screen? Ini Jawaban Dokter