Model simulasi menggunakan program CAD (computer aided design) 3D dengan syarat tertentu agar bisa dibaca oleh CFD.
“Kelebihan garis sedikit pun tidak boleh, bila lebih akan terbaca eror. Sudut kemiringan tertentu juga tidak bisa dibaca. Inilah kesulitan CFD, tidak menjelaskan titik eror dimana, tergantung kejelian memperbaiki eror,” ungkapnya.
CFD (Computational Fluid Dynamic) bisa dimanfaatkan untuk bidang bidang lain seperti formula 1, untuk mengetahui kondisi mobil balap ketika dikendarai dengan kecpatan tertentu. Digunakan untik teknik sipil mengetahui tekanan bangunan dan juga dibidang kimia.
“Di kampus mahasiswa tidak hanya omdo, tapi berbasis data dan bisa dipertanggungjawabkan hasil karya design bangunannya,” ujarnya.