Palembang, Sonora.ID - Melambungnya permintaan cabai dan bawang yang tidak berimbang dengan jumlah pasokan, menjadi penyebab timbulnya inflasi pada momen perayaan hari besar di Indonesia.
Oleh karena itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak Bupati/Wali Kota menggalakkan tanam cabai dan bawang di pekarangan masing-masing kepada masyarakatnya.
“Saya sering ajak ayo kita buat sejenis program tanaman sayur dalam pot di pekarangan masing-masing, karena cabai ini setiap jelang Ramadhan jadi biang inflasi. Caranya sederhana cukup 2-3 polybag sudah bisa memenuhi kebutuhan untuk satu rumah,” kata Deru usai membuka rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumsel di Hotel Arista, Rabu (7/4/2021).
Baca Juga: BI DIY Gelar Program Pengembangan Klaster Bawang Merah di Bantul
Oleh karena itu, HD pun meminta Bupati/Wali Kota ikut menggalakkan program tersebut supaya pasokan yang tersedia mampu mencukupi kebutuhan selama Ramadhan.
“Kasih contoh ke masyarakat kalau perlu, kita mohon ke Bupati Wali Kota menyebarkan program ini. Karena apabila stok cabai di pasaran persediaannya mencukupi, saya yakin harga cabai bisa stabil dan terkendali,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Biro Perekonomian Afrian Joni menerangkan, untuk mengamankan stok bahan pokok, Pemerintah Provinsi Sumsel memanfaatkan BUMD yang membantu mengendalikan harga.
“Inovasi baru kami dengan menggandeng BUMD PT Sriwijaya Agro, jadi ketika ada gejolak harga mereka yang menyerap bahan pokok dari Bulog. Ada kerjasama dengan Bulog,” kata Joni.
Selain itu, kata Joni TPID Sumsel juga akan melakukan Roadshow ke TPID Kabupaten/Kota untuk koordinasi mengenai harga.
“Seperti tahun sebelumnya, kami (TPID Sumsel) rutin roadshow ke Kabupaten Kota koordinasi soal harga dan operasi pasar murah,” tutupnya.