Sonora.ID - Di balik seorang yang menjadi sorotan masyarakat bahkan dunia, ternyata sosok Reza Rahadian memiliki masa kecil yang penuh dengan perjuangan.
Bahkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network, dirinya bercerita bahwa pada masa kecilnya, bisa makan dan kenyang saja sudah hal yang sangat disyukurinya.
Pasalnya, ia hanya hidup bersama dengan seorang adik dan ibunda, tanpa ada kehadiran seorang ayah, maka ia dan ibunya selalu berjuang untuk bisa bertahan hidup bersama.
Baca Juga: Review Film ‘Layla Majnun’, Kisah Cinta Pilu Reza Rahardian dan Acha Septriasa
“Dia bilang, ‘sejauh ini Tuhan masih kasih kita kesempatan untuk bisa makan. At least we can eat something today, itu saja dulu kita syukur gimana?’. Jadi gue merasa itu tuh menguatkan,” ungkap Reza.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa ia masih merasa adanya amarah dalam dirinya terkait dengan keluarga yang tidak utuh dan keharusan dirinya untuk berjuang sedari kecil.
Tak membiarkan amarah itu terjadi, Reza memutuskan untuk membiarkan semuanya lewat dan terjadi, ia berdoa untuk terus diberikan kekuatan.
Baca Juga: Tak Hanya Jago Akting, Reza Rahadian juga Tulis Lagu untuk Film ‘Imperfect’
“Tidak semua orang yang keluarganya tidak lengkap harus menjadi buruh. There is no reason for that. Jadi nyokap gue selalu ngajarinnya itu,” sambung Reza.
Sang ibu bicara kepadanya bahwa suatu saat ketika pemeran film ‘’Habibie & Ainun’ sudah dewasa, ia akan menerima tantangan yang jauh lebih berat dari mamanya.
“Gue mikir, nyokap gue aja (tantangan hidupnya) sudah seberat itu, gue akan kayak apa beratnya? Dan dia bisa melewati itu,” ungkapnya.
Baca Juga: 3 Tips untuk Hadapi Anak yang Sedang Galau ala Pakar Parenting
Ketika berusia 21 tahun, Reza berbincang sangat dalam dengan ibunya mengenai peran seorang ibu yang kuat dan bisa menghidupi kedua anaknya.
Perbincangan inilah yang kemudian membuat Reza memicu dirinya sendiri untuk terus berusaha, menjadi pribadi yang kuat belajar dari seorang ibu.
“Gue baru ngerti, menjadi perempuan punya anak dua, tanpa laki-laki sebagai pendamping. Itu susah. jadi, gue cuma bisa bangga sama nyokap gue,” ujar Reza.
Baca Juga: Bangkit dari Situasi Broken Home, Al Ghazali: Enggak Trauma, Justru…