Yosef mengatakan dengan penyerahan sertifikat CPOB ini diharapkan produk plasma darah pada tahun 2025 mendatang tidak lagi impor melainkan bersumber dari UTD daerah setempat.
“Harapan kita produk plasma darah di 2025 mendatang berasal dari UTD di Kota Palembang, bahkan kita juga mendorong seluruh UTD di Sumsel juga mendapatkan sertifikat ini,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Palembang sekaligus Ketua PMI Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, pihaknya akan semaksimal mungkin memberikan kualitas darah yang baik menyusul diterimanya Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
“Alhamdulillah hari ini UTD PMI Kota Palembang menerima sertifikat CPOB yang diserahkan langsung oleh BPOM. Tentunya melalui semangat yang tinggi kita mampu meraih sertifikat ini,” tutupnya.