Sonora.ID - Penyakit yang satu ini adalah penyakit yang kerap kali ditakuti karena sering berujung pada kematian, dan biasanya dialami oleh orang lanjut usia.
Pasalnya, salah satu faktor risiko yang tidak bisa dihindari dari penyakit ini memang bertambahnya usia, semakin tua maka potensi stroke akan semakin tinggi.
Tak hanya usia, dr. Vania dari Mayapada Hospital menyebutkan bahwa gender atau jenis kelamin juga bisa menjadi faktor risiko pada stroke.
Baca Juga: 9 Penyebab Wanita Lebih Rentan Alami Infeksi Saluran Kencing di Banding Pria
Secara masyarakat awam, biasanya yang banyak ditemukan adalah stroke pada pria, dr. Vania pun menyebutkan bahwa angka kejadian penyakit ini lebih banyak pada pria.
“Kalau kita ngomongin jenis kelamin, memang on paper, laki-laki lebih banyak mengalami stroke daripada perempuan. Tapi itu saat usianya di bawah 75 tahun, di atas 75 tahun risikonya sama,” jelas dr. Vania dalam Talkshow bersama Radio Sonora FM.
Baca Juga: 6 Gejala Awal Stroke sejak Muda, Dokter: Kejadiannya Mendadak
Dari pernyataan tersebut, memang benar pria lebih banyak terkena stroke, tetapi tidak menutup kemungkinan hal yang sama juga dialami oleh wanita.
Terlebih ketika usia sudah menginjak 75 tahun, risiko keduanya menjadi sama besarnya, karena mengingat usia juga menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tersebut.
Di sisi lain, dr. Vania juga menyebutkan bahwa meski wanita memiliki angka kejadian yang tergolong lebih rendah daripada pria, tetapi tingkat kematiannya kerap kali lebih tinggi.
Baca Juga: Stroke: Penjelasan dan Faktor Risiko, Dokter: yang Sering Terjadi adalah…
“Wanita itu justru malah tingkat kematiannya lebih tinggi, walaupun dia tingkat kejadiannya lebih jarang,” sambungnya lagi.
Hal ini berkaitan dengan gejala atau keparahan yang dialami oleh wanita pada saat mengalami stroke, cenderung lebih parah daripada yang dialami oleh pria.
Maka, tidak ada alasan bagi wanita untuk tidak mewaspadai kondisi ini, terlebih ketika usia sudah mulai lanjut.
Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Cara Pertolongan Pertama Saat Alami Serangan Stroke