Sonora.ID - Pemenang Mrs. Sri Lanka World, Pushpika De Silva buka suara setelah pemegang gelar Mrs. Sri Lanka tahun lalu yang juga Ms. World Caroline Jurie 'merebut' mahkota dari kepalanya.
De Silva mengklaim bahwa ia terluka ketika mahkotanya 'direnggut' dari kepalanya pada kontes yang digelar di Kolombo pada 4 April 2021.
Ajang Mrs. World, didirikan pada tahun 1984, adalah kontes kecantikan internasional untuk wanita yang sudah menikah. Di bawah aturan kontes, kontestan harus "sudah menikah sejak tanggal masuk."
Menurut cuplikan dari siaran yang dibagikan oleh Colombo Gazette, pemenang Mrs. Sri Lanka tahun lalu dan Ms. World Caroline Jurie menyela upacara tersebut beberapa saat setelah De Silva menerima gelarnya.
Baca Juga: Dianggap Tak Fasih Bahasa Inggris, Miss Eco Indonesia Jadi Perbincangan Warganet
"Sedangkan untuk Mrs. World Inc, ada aturan bahwa Anda harus menikah dan tidak bercerai," kata Jurie saat menyela.
"Jadi, saya mengambil langkah pertama saya dengan mengatakan bahwa mahkota pergi ke runner-up pertama." Tambahnya.
Ia kemudian mengambil mahkota dari kepala De Silva dan meletakannya di kepala runner up dan menamainya sebagai pemenang.
Dalam sebuah unggahan Facebook pada 5 April, De Silva menjelaskan bahwa ia memang berpisah dari suaminya, namun tidak bercerai. Ia juga menulis bahwa ia menderita luka kepala setelah kejadian itu dan mengancam tindakan hukum.
"Jadi, meskipun mahkota simbolis itu telah direnggut dari kepala saya, saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya telah mengambil tindakan hukum yang diperlukan atas ketidakadilan dan penghinaan yang terjadi," lanjutnya.
Penyelenggara kontes mengonfirmasi kepada BBC bahwa gelar dan mahkota tersebut telah dikembalikan ke De Silva.
"Kami sangat terganggu dan dengan tulus menyesali perilaku pemegang gelar kami saat ini, Ny. Caroline Jurie, Mrs. World 2020, pada saat penobatan," bunyi siaran pers yang diposting ke halaman Facebook Ny. Sri Lanka World pada tanggal 5 April.
Baca Juga: Jawaban Toni Ann Singh asal Jamaica yang Jadi Juara Miss World 2019
"Tindakannya bertentangan dengan kode etik Mrs. Sri Lanka dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya yang wajib dia ikuti selama masa jabatannya. Kami akan meninjau insiden yang disebutkan di atas dan kami akan mengambil langkah-langkah yang dianggap tepat berdasarkan hasil penilaian kami."
Akibat kejadian ini, kepolisian Sri Lanka menahan Caroline Jurie dan model Chula Padmendra, setelah mereka melakukan tindakan tersebut di panggung acara.
"Kepolisian menahan Caroline Jurie dan model Chula Padmendra dalam kejadian hari Minggu atas tuduhan mencederai dan tuduhan pidana," kata juru bicara kepolisian, Ajith Rohana, kepada BBC.
Tercatat, Direktur Dunia Ibu Sri Lanka, Chandimal Jayasinghe, akan meminta agar Jurie mengeluarkan permintaan maaf.