Sonora.ID - Lulus dari jenjang pendidikan dan memutuskan untuk masuk ke dunia kerja adalah hal yang pasti dilalui oleh semua orang.
Karena banyaknya persaingan pencarian kerja, maka penting bagi siswa atau mahasiswa yang akan masuk ke dunia kerja, untuk mempersiapkan kebutuhan sejak jauh-jauh hari.
Motivator Vivid Argarini dalam program Smart Career di Radio Smart FM, menyebutkan setidaknya ada 5 hal yang perlu dipersiapkan sejak menjelang kelulusan.
Baca Juga: Lulus Kuliah di ‘Angkatan Covid’? Motivator Vivid: Harus Awake!
CV
“Meskipun masih semester awal, semester satu atau dua, tidak apa-apa. Yang penting kita tahu gambaran fisik CV kita itu seperti apa, bukan sekadar data pribadi,” jelasnya menegaskan.
Hal yang satu ini menjadi hal yang utama dan nomor satu dipersiapkan menjelang kelulusan bahkan jauh sebelum itu, karena sebagai gate pertama sebuah perusahaan menilai calon karyawannya.
Alih-alih memasukan data pribadi, pada CV lebih baik calon karyawan memasukan skill atau pengalaman berorganisasi.
Baca Juga: Lulus Dengan IPK 4 Malah Susah Diterima Perusahaan, Kok Bisa? Begini Penjelasannya
Social Media
Kemudian yang kedua berhubungan dengan kemajuan teknologi, yaitu dengan merapikan akun media sosial, misalnya Linkedin, Instagram, dan berbagai media sosial lainnya.
“Apakah akun kita sudah cukup menginformasikan diri kita? Lulusan dari mana, dengan kualitas seperti apa, pernah menjabat sebagai apa,” sambung Vivid.
Baca Juga: Bingung Menentukan Langkah Setelah Lulus Kuliah? Berikut Kata Pakar
Motivation Letter
“Sudah punya belum motivation letter atau personal motivation letter? Apa itu? Itu surat yang menyampaikan bahwa kita punya motivasi dalam hidup, punya motivasi dalam bekerja,” jelas Vivid.
Meski hanya sekitar 2 sampai 3 paragraf, ternyata hal yang masih belum umum ini perlu untuk dipersiapkan oleh siswa atau mahasiswa yang hendak lulus dari jenjang pendidikan.
Pasalnya, motivation letter ini juga bisa menjadi salah satu aspek yang dinilai oleh perusahaan untuk mengenai kinerja karyawannya sebelum bekerja.
Baca Juga: Jangan Batasi Hubungan Dosen dengan Mahasiswa, Motivator: Wajib Jemput Bola!
Surat referensi
“Kuliah enggak hanya kuliah, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan pengajar. Menjalin hubungan yang profesional dengan dosen,” tegas Vivid.
Ketika hubungan baik tersebut dijalin antara dosen praktisi dengan mahasiswa yang bersangkutan, kemudian sang dosen mendapatkan kesan yang baik.
Maka, surat referensi tersebut bisa diminta kepada dosen atau rekan kerja mahasiswa yang memang sudah menjadi ahli di bidangnya.
Baca Juga: Mahasiswa Mulai Berinvestasi? Ini Rekomendasi dari Pakar Perencanaan Keuangan
Portofolio
“Portofolio harus di-update. Nah, ini ya kalau saya boleh ingatkan, jangan mengerjakan terburu-buru, di akhir-akhir gitu. Padahal itu bisa dicicil,” sambung Vivid.
Ditambah lagi dengan adanya teknologi yang sangat berkembang, portofolio tersebut juga bisa disajikan dalam bentuk video dan audio yang menarik.
Dengan demikian, calon perusahaan yang akan menerima bisa memiliki gambaran mengenai skill calon karyawannya.
Baca Juga: Fresh Graduate, Hindari 5 Kesalahan Ini untuk Masa Depan yang Cerah