Selain itu, dr. Sri Armini juga mengungkapkan bahwa dari 152.148 orang masyarakat Kota Denpasar yang telah menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Yang mana dengan rincian data Komulatif Petugas Medis dan Non Medis sebanyak 18.760 orang, Komulatif Pelayanan Publik sebanyak 108.814 orang dan Komulatif Lansia sebanyak 24.574 orang.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa dari angka tersebut sebanyak 46.183 orang yang telah melaksanakan vaksinasi tahap kedua yang terdiri atas Komulatif Petugas Medis dan Non Medis sebanyak 15.144 orang, Komulatif Pelayanan Publik sebanyak 24.357 orang dan Komulatif Lansia sebanyak 6.682 orang.
“Terjadi penambahan signifikan pada sasaran vaksinasi yakni Lansia dan Pelayanan Publik, hal ini tak lepas dari pelaksanaan vaksinasi jemput bola berbasis banjar, kedepan pola seperti ini akan terus kami gencarkan bersama perangkat desa/kelurahan,” terangnya.
Baca Juga: Wagub Bali: Vaksinasi Tiga Kawasan Zona Hijau Hampir Capai Target 100 Persen
dr. Sri Armini menyampaikan bahwa lewat program vaksinasi dapat mendukung upaya pencegahan penularan covid-19. Hal ini lantaran imunitas atau antibody tubuh telah terbentuk untuk melawan Covid-19.
“Jadi vaksinasi ini bertujuan untuk membentuk imunitas tubuh manusia untuk melawan Covid-19, namun demikian protokol kesehatan tetap wajib diterapkan,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat Kota Denpasar untuk ikut mensukseskan program vaksinasi ini. Dimana, masyarakat dapat melaksanakan pendaftaran secara langsung di aplikasi www.pedulilindungi.id dengan memilih fasyankes yang dikehendaki.