Gempa Jatim, Gubernur Khofifah: Tim Diterjunkan Untuk Evakuasi dan Lakukan Tanggap Kebencanaan

11 April 2021 09:25 WIB
Gubernur Khofifah
Gubernur Khofifah ( Budi/Sonora)
 
Sonora, Surabaya - Gempa bumi mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur sekitar pukul 14:00:15 WIB, Sabtu (10/04/2021). Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa berkekuatan 6,7 SR yang terupdate 6,1 SR itu berpusat di 90 km barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 km.

Atas kejadian ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka yang mendalam. Pasalnya, sejauh ini, dilaporkan sejumlah daerah kabupaten kota yang terdampak. Dan hingga petang kemarin dilaporkan ada korban meninggal  baik di Lumajang maupun di  Kabupaten  Malang.

"Sampai petang ini, laporan yang sampai ke kami, ada  warga yang  meninggal dunia dari Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang maupun Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang karena tertimpa longsoran saat gempa terjadi. Dan ada lagi yang dilarikan ke Rumah Sakit," kata Khofifah, Sabtu (10/04/2021) petang.

Lebih lanjut, Gubernur mengatakan bahwa ada beberapa kabupaten kota yang terdampak kuat dari gempa yang terjadi. Yang paling parah ada di Kabupaten Malang, tepatnya di Kecamatan Dampit dan Jabung serta Kabupaten Lumajang terutama di Kecamatan Tempursari dan Pronojiwo dan Kabupaten Blitar terutama di Kecamatan Wates dan Binangun.

Data yang telah dihimpun oleh BPBD Jawa Timur, ada banyak rumah rusak  baik ringan, sedang maupun berat, baik di Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang maupun Kabupaten Blitar.

 
Semua sedang pendataan sambil evakuasi warga.  Sampai jam 16.30 (10/04) yang terlaporkan dari Malang ada 4 rumah rusak di Desa Kemiri, 1 rumah rusak berat di desa Sidorejo, 15 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak ringan di Desa Gunung Jati,  3 rumah rusak di Desa Agrosari, 3 rumah rusak di Desa Kemantren, 2 rumah rusak di Desa Gadingkembar, dan 1 rumah rusak di Desa Sidomulyo.

Selain itu ada  rumah sakit dan puskesmas  yang  dilaporkan mengalami kerusakan. Seperti RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar serta Puskesmas Turen yang terdampak cukup berat.

 
Sementara untuk data korban meninggal hingga Sabtu malam (10/04), terdata 5 orang dari Kab.Lumajang dan 3 orang dari Malang. Sementara ada 25 orang yang mengalami luka ringan, sedang hingga berat.

Khofifah menyebut bahwa seluruh pihak, forkopimda Jatim bersama tiga Bupati terus melakukan koordinasi. Gerak cepat dan tanggap atas terjadinya bencana dilakukan secara simultan.

Disampaikan bahwa tim BPBD Kabupaten Kota dan juga dari BPBD Provinsi Jatim turun ke titik-titik yang membutuhkan reaksi tanggap kebencanaan dan evakuasi. Begitu pula relawan TAGANA sudah berada di lokasi.

"Kita sudah mengirimkan tim untuk turun langsung ke titik-titik yang mengalami dampak parah. Agar segera dilakukan pengamanan, dan juga evakuasi. Ada tim dari BPBD kabupaten kota, juga dari provinsi yang kini ada di lokasi-lokasi terdampak untuk tanggap kebencanaan," tegas Khofifah.

BPBD Provinsi Jawa Timur juga mempersiapkan tim ke tempat-tempat pengungsian jika dibutuhkan bagi korban yang mengalami kerusakan bangunan yang berat. Area pengungsian ini dikoordinasikan langsung oleh masing-masing bupati yang daerahnya terdampak.

"Saya, Kapolda, Pangdam, dan tiga Bupati yaitu Bupati Malang, Bupati Lumajang dan Bupati Blitar, serta kepala daerah sekitarnya akan rapat secara virtual untuk mengkoordinasikan tentang dampak dan tanggap bencana gempa ini. Besok (11/04) Insya Allah saya ke lokasi. Yang jelas evakuasi dan pendataan hingga kini terus kita lakukan," tegasnya.

 
Secara khusus ia juga menghimbau pada masyarakat untuk selalu waspada, namun jangan takut berlebihan. Kewaspadaan harus dilakukan guna mengantisipasi jika ada gempa susulan.

Saat gempa tersebut terjadi, Gubernur Khofifah menyebut dirinya sedang ada kegiatan di Islamic Center Surabaya. Ia pun mengaku turut mengalami dampak getaran gempa.

"Kita berdoa bersama agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan, dan Jawa Timur diberi keselamatan oleh Allah SWT. Semua saya harap tetap waspada namun jangan panik," pungkas Khofifah.

Berdasarkan informasi BMKG, gempa ini termasuk gempa menengah dan disebabkan karena aktivitas subduksi. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm