Sonora.ID - Tidak peduli apa yang kamu lakukan atau di mana kamu bekerja - semua orang mencari cara untuk menjadi lebih produktif dalam pekerjaan.

Jadi, mengapa kita semua begitu terobsesi dengan produktivitas? Mungkin karena di era digital ini, tetap pada tugas dan menghindari gangguan lebih sulit untuk dicapai daripada pekerjaan yang sebenarnya.

1. Potong daftar tugas menjadi dua

Menyelesaikan sesuatu selama hari kerjamu seharusnya tidak berarti melakukan sebanyak mungkin dalam delapan jam yang dijatuhi sanksi.

Apakah kamu benar-benar membutuhkan 30 tugas di daftar tugas? Lakukan pendekatan less-is-more pada daftar tugasmu dengan hanya berfokus pada pencapaian hal-hal yang penting.

Baca Juga: Cara Ampuh Detoks Media Sosial untuk Hari-hari yang Lebih Produktif

2. Lebih banyak istirahat

Rasa sakit di otak setelah beberapa jam kerja yang panjang seharusnya menjadi sinyal bahwa kamu butuh waktu untuk istirahat.

Luangkan waktu sejenak untuk menyegarkan diri dengan berjalan-jalan, menikmati makan siang atau camilan, atau hanya bermeditasi.

3. Ikuti aturan 80/20

Hanya 20 persen dari apa yang kamu lakukan setiap hari menghasilkan 80 persen hasil kamu. Singkirkan hal-hal yang tidak penting selama hari kerjamu - hal itu berdampak minimal pada produktivitasmu secara keseluruhan.

4. Gunakan waktu pagi hari untuk fokus pada diri sendiri

Ini adalah pembunuh produktivitas yang besar untuk memulai pagi dengan memeriksa email dan kalender. Ini memungkinkan orang lain untuk mendikte apa yang kamu capai.

Mulailah hari dengan mengabaikan email di pagi hari dan mendapatkan sarapan yang baik, membaca berita, bermeditasi, atau berolahraga. Ini akan memastikan kamu mendapatkan bahan bakar yang diperlukan untuk hari yang produktif.

5. Atasi tugas menantang sebelum makan siang

Selesaikan pekerjaan yang paling menantang saat otak masih segar. Jika kamu memiliki pekerjaan atau rapat yang sibuk, simpanlah untuk sore hari.

Baca Juga: Produktif Meski Gaji Tak Sesuai, Hing: Komplain tentang Gaji Harus…

Dengan menjadwalkan hari seperti ini, kamu akan dapat menciptakan cara baru dan lebih produktif untuk mengatur waktu.

6. Tingkatkan etiket email

Email adalah pembunuh produktivitas dan biasanya merupakan gangguan dari tugas-tugas yang sebenarnya penting - jangan jatuh ke dalam jebakan produktivitas ini.

Misalnya, orang sering menyalin banyak orang di email agar tidak perlu repot, tetapi ini adalah tanda kemalasan dan sebenarnya mengalihkan perhatian orang lain dengan membuat keributan terhadap tugas yang mereka coba selesaikan.

Sebagai aturan, jika kamu menerima email yang berisi banyak orang di-CC, bantulah semua orang dengan mengirimkan BCC pada balasanmu. Jika rantai email-mu lebih dari dua balasan, inilah waktunya untuk mengangkat telepon.

7. Buat sistem

Kamu mungkin telah mengembangkan beberapa kebiasaan yang merusak produktivitas selama bertahun-tahun. Kelola cara yang mengganggu dengan membuat sistem.

Bagi kamu yang sering mengecek email, rencanakan slot waktu pagi, siang, dan malam untuk mengelola kotak masuk. Jika tidak, kamu akan terganggu untuk mencapai tujuan yang lebih penting sepanjang hari.

8. Berhenti mengacaukan produktivitas dengan kemalasan

Meskipun tidak ada yang suka mengakuinya, kemalasan adalah penyebab utama hilangnya produktivitas. Faktanya, sejumlah metode yang disebut menghemat waktu - misalnya rapat dan email - sebenarnya hanyalah cara untuk keluar dari pekerjaan nyata.

Baca Juga: 4 Tips Jadi Bawahan Produktif, Hingdranata: Tak Semua Orang Jadi Leader

Tempatkan fokus untuk melakukan hal-hal yang paling penting seefisien dan seefektif mungkin.

9. Hentikan multi-tasking

Berhentilah mencoba melakukan 10 hal sekaligus! Mengubah tugas lebih dari 10 kali sehari menurunkan IQ Anda rata-rata 10 poin. Selesaikan berbagai hal secara lebih efektif dan efisien dengan berfokus pada satu tugas pada satu waktu.

Lebih sedikit lebih baik dalam hal menjadi produktif selama hari kerja. Tetap berpegang pada dasar-dasar untuk mencapai produktivitas.