Sonora.ID - Memasuki bulan Ramadhan, bagi pasangan suami istri tentunya harus mengetahui aturan berhubungan intim.
Sebab, di bulan yang penuh suci ini tak hanya menahan lapar dan dahaga namun juga harus bisa menahan diri dari hawa nafsu.
Pada dasarnya melakukan hubungan intim sah-sah saja asalkan bergantung pada aturan berhubungan intim di bulam puasa berikut ini:
Berhubungan Intim Setelah Berbuka
Tak hanya menahan lapar dan dahaga, puasa juga menahan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Oleh sebab itu, aturan berhubungan intim di bulan puasa harus dilakukan setelah berbuka atau selepas magrib dimana larangan ini sudah gugur.
Berbubungan Intim di Malam Hari
Aturan berhubungan intim yang kedua yaitu bisa dilakukan saat malam hari. Sebab, hal ini Anda sudah menunaikan kewajiban untuk berbuka dan beribadah.
Selain itu, berhubungan intim di malam hari juga waktunya lebih panjang serta tubuh sudah mendapatkan cukup nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi. Dengan begitu, akan dan pasangan akan santai dan tidak diburu-buru.
Baca Juga: 5 Risiko yang Bisa Terjadi Jika Terlalu Sering Berhubungan Seksual!
Mandi Wajib
Hal terpenting setelah berhubungan intim yaitu harus melakukan mandi wajib. Mandi wajib sendiri dilakukan sebelum masuk waktu subuh.
Namun, ketika Anda terlewat dan baru sempat mandi wajib setelah azan subuh, hal ini masih diperbolehkan dan Anda tetap bisa melanjutkan puasamu.
Seperti dikutip dari Rumaysho, Rasulullah SAW juga pernah melakukan hal seperti itu sebagai contohnya.
Hindari Bermesraan di Siang Hari
Ketika menjalankan ibadah puasa, meskipun dengan sang suami ataupun istri hindari untuk bermesraan di siang hari.
Sebab, bermesraan akan menimbulkan hawa nafsu yang dikhawatirkan bisa mengeluarkan air mani yang dapat membatalkan puasa.
Baca Juga: 5 Manfaat Melakukan Foreplay di Pagi Hari Setelah Bangun Tidur