“Jadi kalau memang dia ada kelainan, dia akan tumbuh menjadi kelainan. Tapi kalau kakinya normal, dibedong atau tidak, tetap saja normal,” sambung dr. Santi.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Santi menegaskan bahwa kalau bedongnya terlalu kuat justru akan mengganggu tumbuh dan kembang si anak.
Bahkan bedong yang terlalu kuat bisa membuat kaki anak yang awalnya normal menjadi tidak normal pada saat perkembangannya.
Baca Juga: Ditemukan di Kolong Jembatan, Warga Mojosongo Geger Temukan Kotak Berisi Jasad Bayi
“Kalau mau bedong, pilih kain yang halus, yang hangat, dan jangan terlalu meluruskan anak lalu diikat, kasihan. Jadi, agak longgar-longgar saja, enggak perlu terlalu diikat, supaya dia pertumbuhannya tidak terganggu,” imbau dr. Santi.
Dr. Santi memperbolehkan bedong pada anak, dan juga memperbolehkan tidak membedong anak.
“Manfaat sebenarnya adalah memberi kehangatan, karena anak baru lahir sering kali kedinginan, karena kan kalau di dalam perut kan hangat,” jelasnya.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, TBC adalah Penyakit Turunan? Ini Jawaban Dokter