“Efektifitasnya sudah teruji, WHO sudah menyetujui. Kalau takut disuntik kenapa mesti takut, dari kecil kita sudah diimunisasi, efek sampingnya tidak banyak. Dari sejak awal hingga saat ini kejadian ikutan pasca imunisasi tidak ada yang menyatakan berat, sudah ribuan yang divaksin, sejauh ini aman – aman saja,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa akibat keterbatasan jumlah vaksin maka pemberian vaksin dilakukan dengan skala prioritas. Orang yang beresiko tinggi diprioritaskan pertama seperti tenaga kesehatan, lansia, guru – guru dan sebagainya.
“Masyarakat umum nanti akan digolongkan kemana. Vaksinnya sendiri ada beberapa macam dan ditentukan oleh pemerintah, ada sinovac, moderna dan lainnya. Hanya beda flatform, sinovac diambil semua virusnya, moderna hanya mri-nya saja, tapi hasilnya sama saja, efektifitasnya sama saja,” pungkasnya.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Hingga Lansia Antusias Lakukan Vaksinasi yang Digelar di Palembang