Sonora.ID - Memiliki banyak teman atau relasi dalam pekerjaan atau dalam kehidupan sosial, memang menjadi salah satu modal untuk bisa hidup dengan lebih mudah.
Namun, orang yang memiliki banyak teman kerap kali tetap merasa kesepian karena tidak ada teman yang bisa dijadikan sebagai sahabat, teman bertukar pikiran, dan berbagi.
Dalam program Refleksi Sahabat Prie GS di Radio Smart FM, seorang Lady Hypnotist, Midatari Evana menyebutkan bahwa memang ada perbedaan antara pertemanan dengan persahabatan.
Baca Juga: Manusia Bisa Memaafkan, Tapi Belum Tentu Bisa Melupakan Kesalahan
“Perbedaannya dari segi bahasa atau makna itu berbeda, dari Bahasa Arab berbeda. Kalau teman itu Zamil. Zamil itu adalah teman yang membuat kita senang saja, yang membuat kita merasa gembira, itu tingkatannya, bisa dikatakan sebagai teman saja,” jelasnya.
Artinya bahwa dalam kehidupan, biasanya teman adalah sosok yang muncul ketika seseorang dalam kondisi sehat dan bahagia.
Baca Juga: Sempat Ingin Stop Bermusik, Yuka Tamada: Kalau Bukan Karena Teman, Aku Mungkin...
Lebih dalam dari pertemanan, persahabatan adalah hubungan yang terjalin dalam suka maupun duka, bahkan seorang sahabat bisa membantu sahabatnya untuk keluar atau mencari solusi atas kedukaannya.
“Tapi kalau sudah sahabat, Bahasa Arabnya Shohibah, itu sudah berbeda. Karena kalau sudah shohibah, sudah sohib, itu adalah teman yang lekat dengan kita, yang ikut kita kemana saja,” sambungnya menjelaskan.
Jadi, tak heran jika seseorang yang terkesan punya banyak teman khususnya di media sosial, tidak menjamin orang tersebut memiliki hubungan yang mendalam dengan teman-temannya tersebut, layaknya hubungan persahabatan.
Baca Juga: 5 Tips Jalin Hubungan Pertemanan dengan Mantan Kekasih, Anti Baper!
“Teman di sosial media banyak, tapi belum tentu teman atau sahabat itu juga sebanyak teman sosial Anda,” tegasnya memaparkan.
Midatari juga menjelaskan bahwa sahabat itu adalah hasil filter dari pihak yang awalnya menjadi teman, kemudian ketika dirasa cocok dan memiliki kualitas komunikasi yang lebih baik, teman tersebut pun lolos filter dan menjadi seorang sahabat.
“Jadi kalau merasa akrab, sering bersama, itu juga sohib namanya,” sambung Midatari.
Baca Juga: Pernah Ditawari Narkoba, Daniel Mananta: Gue Pengen Banget Punya Teman